KABAR BIREUEN, Kota Juang – Ketua DPRK Bireuen, Juniadi, SH, bersama sejumlah anggota dewan setempat berkunjung ke rumah duka almarhumah Fitriana (46) dan anaknya, Akhwanul Muslimin (10), korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Jalan Medan-Banda Aceh kawasan Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, pada Selasa, 28 Januari 2025.
Rombongan yang ikut serta bersama Juniadi, terdiri dari Wakil Ketua II DPRK Bireuen, Muslem Abdullah, M. Yunus (Keuchik Noh), Jasman, Jamaluddin, Samsul Admi alias Mentri, dan Athaillah M. Saleh (semuanya anggota DPRK Bireuen).
Mereka disambut dengan haru oleh suami almarhumah Fitriana, Mulyadi, dan Keuchik Cot Gapu, M. Nasir, di rumah duka korban laka tersebut, Gampong Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Senin (3/2/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Juniadi menyampaikan dukacita mendalam atas musibah yang menimpa korban. Politikus Partai Golkar itu berharap, keluarga korban tabah dalam menghadapi cobaan ini.
“Ini adalah musibah. Ajal, rezeki, dan maut adalah takdir Ilahi yang tidak bisa diketahui oleh manusia,” ujar Juniadi.
Perjuangkan Rumah Layak Huni
Wakil Ketua II DPRK Bireuen, Muslem Abdullah, menyampaikan empati serupa. Dia berkomitmen untuk memperjuangkan bantuan rumah layak huni bagi keluarga korban.
“Suami almarhumah masih memiliki tanggungan keluarga. Kami akan mengadvokasi anggaran agar keluarga ini bisa mendapatkan rumah layak huni,” ungkap pimpinan dewan dari Partai Aceh tersebut.
Sementara itu, Samsul Admi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mentri, memberikan perhatian penuh kepada keluarga korban. Dia menyatakan, dirinya terus memberikan dukungan moril maupun materiil sejak hari pertama musibah itu terjadi.
“Kejadian ini adalah sesuatu yang tidak diinginkan siapa pun. Namun, sebagai musibah, kita harus bersabar. Saya pribadi telah menganggap keluarga almarhumah sebagai bagian dari keluarga saya sendiri,” ujar Mentri yang juga politikus Partai Aceh ini.
Selama lebih dari setengah jam, rombongan Ketua DPRK Bireuen berada di rumah duka, berdialog dengan keluarga dan Keuchik Gampong Cot Gapu. Setelah menyampaikan doa serta dukungan moril kepada keluarga, rombongan pun berpamitan.
Sekedar diketahui, Fitriana dan anaknya, Akhwanul Muslimin, meninggal dunia setelah mengalami laka lantas di Jalan Nasional Medan Banda Aceh, kawasan Cot Gapu, pada Selasa, 28 Januari 2025. Sepeda motor matic dikendarai Fitriana yang membonceng tiga anaknya, bertabrakan dengan mobil yang dikemudikan Samsul Admi alias Mentri.
Dalam kecelakaan itu, seorang anak Fitriana, Akhwanul Muslimin, meninggal di tempat dan dikebumikan pada hari itu juga. Sementara Fitriana meninggal keesokan harinya, setelah menjalani perawatan di RSUD dr Fauziah Bireuen. (Suryadi)