Unit Pelayanan Intensive Psikiatri (UPIP) Rumah Sakit umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen

KABAR BIREUEN–Selama enam tahun beroperasinya Unit Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Psikologi RSUD dr Fauziah Bireuen sejak Agustus 2013 hingga Oktober 2019 telah berperan aktif memberikan pelayanan kesehatan bagi penedrita sakit jiwa.

Kendati belum berstatus sebagai Rumah Sakit Jiwa, Upip RSUD dr Fauziah Bireuen sejak Agustus 2013 – 2018 pasca komplik Aceh berhasil menyembuhkan 3.040 penderita sakit jiwa rawat inap  dan April 2018 – Agustus 2019 sebanyak 813 orang terdiri dari pasien baru dan pasien lama.

Belum termasuk kunjungan  puluhan pasien  sakit jiwa rawat jalan setiap hari berkunjung ke Poliklinik Jiwa UPIP yang berlokasi di jalan Kolonel Muhd Ali Basyah sebelah barat RSUD dr Fauziah Bireuen.

Direktur RSUD dr Fauziah dr Mukhtar Mars didampingi Kepala Ruangan UPIP Fitrissani S Kep menjelaskan hal itu menjawab pertanyaan Kabar Bireuen di ruang kerjanya, Selasa (28/10/2019).

Dikatakan, UPIP RSUD dr Fauziah yang mulai beroperasi Agustus 2013 memberikan pelayanan kesehatan jiwa dan psikologi dengan  memanfaatkan bekas gedung kantor Peternakan Bireuen memiliki fasilitas dua ruangan pasien rawat inap pria 9 tempat tidur   dan ruang inap perempuan 8 tempat tidur.

Tenaga medis dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa, rawat inap dan rawat jalan sudah memiliki dua dokter jiwa, dua perawat jiwa dan 13 perawat umum.

Menurut dr Mukhtar Mars para pasien sakit jiwa rawat inap pasien baru dan lama akan diberikan pelayanan kesehatan jiwa 7 – 14 hari melalui dana JKN, Jika ada paeien sakit jiwa berat misalnya mengamuk terhadap orang lain ada yang dirujuk ke RS Jiwa Banda Aceh.

Bagi pasien sakit jiwa rawat inap yang belum sembuh dengan baik dapat melanjutnya perawatannya di UPIP sampai sembuh,” katanya.

Beberapa keluarga pasien rawat inap sakit jiwa di UPIP Bireuen dari keluarga miskin yang ditemui Kabar Bireuen  mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih dengan pelayanan UPIP  Bireuen sudah sangat membantu mereka keluarga miskin. dalam merawat keluarganya yang menderita sakit jiwa.

Sementara  Ainal Mardhiah warga Gampong Baro Bireuen salah seorang keluarga miskin pasien rawat inap penderita sakit jantung mengaku  pelayanan kesehatan di RSUD dr Fauziah sudah sangat baik.

Saat ini sudah memiliki 51 dokter spesialis termasuk 4 dokter Sub Spesialis lengkap untuk memberikan pelayanan kesehatan maksimal  yang dibutuhkan masyarakat, ujarnya.

Menurut dr Mukhtar Mars para pasein rawat inap maupun rawat jalan UPIP RSUD dr Fauziah Bireuen  sebagai Rumah Sakit Rujukan Kelas B tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan jiwa bagi masyarakat Kabupaten Bireuen, juga memberikan pelayanan bagi masyarakat Kabupaten tetangga, antara lain Aceh Utara, Pidie Jaya, Bener Meriah dan Aceh Timur.

Dalam bulan ini hingga 28 Okober 2019 sebanyak 34 pasien rawat inap terdiri dari 21 pasien laki-laki dan 13 pasein perempuan diantaranya sudah sembuh telah kembali ke rumahnya masing-masing.

Kesulitan yang masih dialami RSUD dr Fauziah maupun UPIP terutama persediaan obat-obatan untuk pasoen sudah mulai menipis berhubung masih tertunggaknya dana BPJS untuk RSUD dr Fauziah Bireuen mencapai Rp 25 Miliar lebih.

BPJS sangat diharapkan memberikan perhatian prioritas utama untuk kebutuhan pelayanan kesehatan rakyat di RSUD Fauziah milik pemerintah, guna mngatasi kesulitan dalam pengadaan obat-obatan kebutuhan pasien,” pinta dr Mukhtar. (HAR Djuli)