Kepala SMAN 1 Bireuen, Zulfikri, S.Ag., M.M. bersama alumni 83, 84, 85, 94 SMAN 1 Bireuen berkunjung ke kediaman guru senior SMA 1 Bireuen, Ibu Naimah, Sabtu (19/4/2025). (Foto: Dok. Pribadi)

KABAR BIREUEN, Kota Juang – Dalam suasana lebaran Idul Fitri, Kepala SMAN 1 Bireuen, Zulfikri, S.Ag., M.M. bersama alumni 83, 84 , 85, 94 SMAN 1 Bireuen berkunjung ke kediaman guru senior SMA 1 Bireuen, Ibu Naimah, Sabtu (19/4/2025).

Dalam kunjungan ke rumah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di Gampong Geulanggang Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen itu, turut hadir guru senior, Ibu Rohana (guru mata pelajaran Ekonomi).

Ketua Angkatan 94, Halim Thomas, menggagas ide untuk bersilaturrahmi mengunjungi guru senior dengan tujuan mempererat hubungan emosional antara guru dan murid.

Tidak bisa dipungkiri, katanya, keberhasilan para alumnni adalah buah hasil kerja keras guru dalam mendidik murid muridnya.

“Mohon jangan melupakan jasa-jasa guru guru kita. Seandainya ada waktu kunjungilah guru guru kita yang telah pensiun terutama dalam moment lebaran. Dan jangan pergunakan kata mantan untuk guru-guru yang telah pensiun. Karena sampai kapan pun beliau beliau adalah tetap menjadi guru,” sebut Halim Thomas.

Ketua alumni 83-84 Hazrial (D’Yank Bahar), berharap untuk ke depannya diagendakan setiap moment Idul Fitri, lintas alumni bisa berkumpul bersama mengunjungi guru-guru.

Ibu Naimah bersama Kepala SMAN 1 Bireuen, Zulffkri, S.Ag., M.M, Ketua Alumni 94, Halim Thomas dan Ibu Rohana foto bersama. (Foto: Dok. Pribadi)

“Dengan demikian hubungan lintas alumni semakin kompak. Ingat guru-guru kita masih banyak yang mesti kita kunjungi karena ini adalah bentuk penghargaan kita buat beliau,” kata D’Yank Bahar.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Bireuen, Zulfikri, memberikan apresiasi untuk alumni yang masih mau mengunjungi guru-guru senior. Meskipun, masing masing alumni mempunyai kesibukkan dan bahkan ada yang tinggalnya di luar kota.

“Saya berharap ini bisa dijadikan motivasi untuk murid-murid ataupun alumni lainnya agar jangan lupa terhadap guru-gurunya,” harap Zulfikri .

Disebutkan pria yang akrab disapa Pak Zul itu, Ibu Naimah adalah salah satu guru pertama yang mengajar di tahun 1965, sewaktu didirikan SMA Bireuen pertama kali. Pada waktu itu SMA hanya ada satu

“Beliau adalah orang tua kita, biarpun saya bukan alumni SMAN 1 Bireuen, tapi saya sangat menghargai ibu Naimah. Beliau telah banyak memberikan kontribusi di bidang pendidikan, terutama untuk SMAN 1 Bireuen,” pungkas alumni SMAN 2 Bireuen itu. (Ihkwati)