KABAR BIREUEN-Anggota DPRK Bireuen dari Fraksi Partai Aceh, Yufaidir SE mengadakan silaturahmi dalam rangka penyerapan aspirasi dengan masyarakat Dapil 6 Bireuen Kecamatan Jeumpa dan Juli.

Kegiatan yang digelar dalam masa reses tersebut berlangsung di Meunasah Gampong Blang Seupeung, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Selasa siang (5/11/2019).

Persoalan yang mengemuka pada silaturahmi tersebut terkait kelanjutan pembangunan jalan tembus ke Cot Meugo.

Jalan utama yang melintasi Desa Blang Gandai ke Cot Meugo tembus Alue Limeng, Kecamatan Jeumpa, sepanjang 8 kilometer memang masih rusak.

Beberapa bagian yang masih rusak, seperti dekat Pinto Angen tampak berlubang dan berbatu. Hal itu membuat warga kesulitan saat melewati jalan tersebut ketika hendak memasarkan hasil pertanian harus jatuh bangun jika melintasi jalan tersebut.

Begitu juga dengan  guru – guru yang mengikuti proses mengajar di SDN Cot Meugo, mengalami nasib yang sama.

Pada  tahun 2019, pembangunan jalan di kawasan pengunungan itu memang sedang dikerjakan, dengan menganggarkan dana APBK Bireuen tahun 2019 senilai Rp 3, 4 miilyar.

Namun dana sebesar itu, hanya mampu mengaspal jalan sepanjang 1,2 Kilometer saja, masuk Desa Blang Gandai, begitu juga pembangunan saluran air atau talut.

Masyarakata beharap jalan tersebut di aspal sampai ke Cot Meugo, bahkan sampai Desa Alue Limeung,yang merupakan satu-satunya akses jalan ke ibukota Kecamatan Jeumpa.

Apalagi, jalan di lintasan dekat Pinto Angen Cot Meugo mulai rusak lagi, karena digerus air hujan, dan kondisi tersebut, akan semakin parah jika dibiarkan terlalu lama.

Bila jalan yang menghubungkan Alu Limeung – Cot Meugo – Blang Gandai bisa terwujud secepatnya, maka akan memperlancar aktivitas warga sehari-hari, terutama warga Alue Limeng, termasuk warga Desa Sarah Sirong.

Sehingga  jika mereka hendak ke Bireuen, tidak lagi harus memutar jalan lewat Teupin Mane, Juli, yang memang jarak tempuh sangat jauh. Tapi untuk ke Bireuen bisa mengambil jalan pintas langsung lewat Cot Meugo, yang waktu tempuh relatif singkat.

Hal lainnya yang disampaikan terkait pembangunan jalan Cot Iboh serta kelangkaan gas dan pupuk.

Menanggapi aspirasi masyarakat tersebut, Yufaidir menyebutkan, pihaknya akan mengupayakan agar jalan tembus Cot Meugo tersebut bisa diselesaikan.

Bahkan, rencananya, dia akan terjun ke lokasi pembangunan jalan di Cot Meugo tersebut, Rabu (6/11/2019) besok.

“Kita tampung semua masukan dan aspirasi masyarakat dan kita sudah catat itu, nantinya ini akan disampaikan kepada pihak terkait dan pemerintah daerah,” sebutnya.

Ditambahakan pria yang karab disapa Keuchik Faidir itu, untuk memudahkan menyerap aspirasi masyarakat, dia mengharapkan agar tiap tiga bulan sekali dilakukan pertemuan untuk duduk bersama aparatur gamong, keuchik dan tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Sementara itu, Ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar S.Sos yang turut hadir pada kegiatan tersebut  menyebutkan, apa yang telah disampaikan oleh keuchik dan masyarakat sudah dicatat dan didata untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah sebagai hasil dari reses anggota dewan.

Terkait kelangkaan gas dan pupuk, pihak dewan yang tergabung dalam komisi terkait akan memanggil dan memintai keterangan dari dinas yang membidangi hal tersebut.

“Mengenai kelangkaan gas elpiji, sebaiknya untuk ke depan, agar melibatkan BUMDes di setiap gampong untuk menyalurkan gas tersebut. BUMDes menjadi pangkalan gas elpiji 3 kg, sehingga tak ada lagi kelangkaan gas,” harap Ceulangiek. (Ihkwati)