KABAR BIREUEN, Bireuen -UPTD SMP Negeri 1 Bireuen menggelar kegiatan Roots Day Deklarasi Anti Perundungan (Bullying) bertempat di halaman sekolah setempat, Kamis 17 Oktober 2024, pagi.

Roots Day Deklarasi Anti Perundungan ini diikuti oleh Kepala Sekolah, para guru dan puluhan peserta didik sekolah setempat.

Kegiatan dengan tema Wujudkan Sekolah Ramah Anak dan Bebas Perundungan, dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen, Muslim, M.Si diwakili Sekretaris Dinas, Zamzami S.Pd., M.M.

Sekretaris Disdikbud Bireuen, Zamzami S.Pd., M.M, kepada Kabar Bireuen mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan Roots Day Deklarasi Anti Perundungan Sekolah ini.

Kegiatan deklarasi ini membuktikan bahwa UPTD SMPN 1 Bireuen menolak perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolahnya.

Disebutkan, perundungan di lingkungan sekolah adalah masalah serius yang dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis, emosional, dan akademis siswa.

Dengan adanya deklarasi ini diharapkan warga sekolah untuk dapat bersama-sama mencegah terjadinya perundungan dan kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah.

Selain itu, kegiatan ini sebagai salah satu contoh untuk sekolah lain di sekolah jenjang SD, SMP dan SMA sederajat, untuk mau melaksanakan kegiatan yang sama untuk mencegah supaya jangan terjadi bullying di lingkungan sekolah.

Sekretaris Disdikbud Bireuen, Zamzami, S.Pd., M.M memberikan arahan pada kegiatan Roots Day Deklarasi Anti Perundungan (Bullying) SMPN 1 Bireuen, di halaman sekolah setempat, Kamis 17 Oktober 2024. (Foto: Hermanto/Kabar Bireuen)

“Kepada guru Guru Bimbingan Penyuluhan/Konseling (BP/BK) selalu proaktif dalam melihat tingkah laku siswa menyangkut tentang bullying,” harap Zamzami.

Kepala UPTD SMPN 1 Bireuen, Ibrahim Harun.S Pd.,M.SM kepada Kabar Bireuen mengatakan, Deklarasi Roots Day Perundungan ini bertujuan
untuk membangun kesadaran dan komitmen bersama dalam mencegah dan mengatasi perundungan di lingkungan sekolah.

Selain itu, menciptakan budaya positif, meningkatkan rasa saling menghargai antar siswa, dan mendorong partisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua.

Roots Day biasanya melibatkan siswa sebagai agen perubahan dalam mendukung program anti-bullying dengan membangun jejaring dukungan di antara mereka.

“UPTD SMP Negeri 1 Bireuen berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari perundungan,” katanya.

Ibrahim Harun menyebutkan ada 35 siswa yang sudah ditetapkan sebagai agen Perubahan SMPN 1 Bireuen, bertujuan untuk mencegah perundungan atau bullying baik fisik maupun non fisik di lingkungan sekolah.

“Sebelum ditetapkan sebagai agen Perubahan mereka terlebih dahulu diberikan
pelatihan program dukungan pencegahan bullying di lingkungan sekolah oleh guru Bimbingan Konseling,” ujar Ibrahim Harun.

Kehadiran agen perubahan tersebut diharapkan dapat membentuk suasana baru dilingkungan sekolah, membentuk kader karakter terbaik, dapat dijadikan penyemangat edukasi bagi teman sebaya untuk menggiatkan anti perundungan.

“Selain itu untuk mencegah sedini mungkin terjadinya perundangan dan tindak kekerasan di sekolah, sehingga menjadikan SMPN 1 Bireuen ini sekolah yang bermutu, berprestasi hebat dan memiliki karakter yang kuat,” sebutnya.

Kegiatan Roots Day Deklarasi Anti Perundungan ini diisi dengan persembahan dari peserta didik SMPN 1 Bireuen seperti pembacaan Puisi, Jingle Anti Perundingan Talk Show, persembahan lagu Stop Bully dan diakhiri dengan Deklarasi Bersama Anti Perundingan. (Hermanto)