KABAR BIREUEN – M. Fadhil, S.Pi, pemuda asal Kabupaten Bireuen, menjadi salah seorang pemateri dalam seminar internasional yang diselenggarakan di lembaga International Institute of Peace and Development Studies (IIPDS), Khet Nong Chok, Bangkok, Thailand, Selasa (6/3/2018).
Pria yang akrab disapa Fadhil Juang ini, kepada Kabar Bireuen memberitahukan, dalam kesempatan tersebut dia mempresentasikan peran pemuda Aceh dalam mengawal perdamaian di Aceh.
“Di depan peserta seminar yang berasal dari berbagai negara tersebut, saya memaparkan bahwa pemuda memiliki peran yang besar terhadap perdamaian Aceh. Pemuda menjadi bagian terhadap proses tranformasi Aceh dan proses transisi demokrasi di Aceh,” jelas Fadhil Juang.
Dia juga mengisahkan, Aceh merupakan salah satu daerah yang pernah terjadi konflik bersenjata antara Pemerintah Republik Indonesia (RI) dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan pernah mengalami musibah tsunami pada 26 Desember 2004 silam.
Dikatakan Fadhil di hadapan peserta seminar tersebut, perdamaian antara kedua belah (RI dengan GAM) menunjukkan bahwa Aceh dapat memberikan model atau contoh bagi daerah lain yang mengalami konflik, agar dapat mengakhiri konflik secara damai.
“Saya menyampaikan Fadhil juga, peran pemuda sangat besar dalam perdamaian dan mengawal perdamaian tersebut,” sebut mantan akktivis mahasiswa itu.
Menurut Fadhil, seminar internasional diikuti beberapa perwakilan dari negara Nepal, Kamboja, India, Thailand, Prancis, Bangladesh, Laos, Inggris, Korea Selatan, Pakistan dan Afganistan.
Selain Fadhil Juang, ikut juga sebagai pemateri dari Aceh, Aceh, H. Fachrul Razi, MIP (anggota DPD RI) bersama delegasi pemuda Aceh lainnya, Nanda Nurkhalis, Razjis fadli dan Fais Dayan Vahaddisz. (REL)