Dokter Intan Minofa didampingi Petugas Haji Daerah (PHD), Jamal, melihat kondisi almarhum Haji Usman Sulaiman Ibrahim (90) yang meninggal dunia di Arab Saudi, Sabtu, 22 Juni 2024, pukul 19.30 Waktu Arab Saudi. (Foto: PPIH Embarkasi Aceh)

KABAR BIREUEN, Arab Saudi – Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Seorang jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) BTJ-02, Usman Sulaiman Ibrahim (90 tahun), meninggal dunia di Arab Saudi, Sabtu, 22 Juni 2024, pukul 19.30 Waktu Arab Saudi.

Kakanwil Kemenag Aceh juga sebagai Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh, Drs. H. Azhari, M.Si, mengatakan, Usman Sulaiman adalah jemaah dari Kabupaten Bireuen, meninggal dunia di Rumah Sakit Arab Saudi King Abdul Azis (RSAS KAA).

Menurutnya, Tim Kloter terus melayani dan mencatat setiap kondisi kesehatan jemaah, sebagaimana laporan Ketua Kloter Mukhlis dan dokter yang menangani, dr. Intan Minofa bahwa sebelumnya jemaah tersebut mengeluh batuk berdahak belum berkurang, dada terasa penuh, sesak nafas dan lemas sekali. Tidak mau makan dan minum.

Kemudian, petugas membawa Usman ke Klinik Sektor dan selanjutnya dirujuk ke RSAS KAA. Usman dirawat di ICU karena penurunan kesadaran dan ARDS ec Pneumonia, COPD Eksaserbasi, Acute Kidney Injury (sejak 20 Juni 2024 malam hari). Selanjutnya, pada 22 Juni 2024 pukul 19.30, Usman Sulaiman dinyatakan meninggal oleh dokter ICU RSAS KAA.

Azhari, mengimbau kepada jemaah terutama jemaah lanjut usia, untuk menjaga kesehatan sambil menunggu kepulangan. Harus banyak istirahat setelah beribadah karena kondisi cuaca di Arab Saudi yang mencapai 45 derajat.

“Kami sudah sampaikan melalui petugas Kloter agar jemaah menjaga kesehatan, karena jemaah masih akan melanjutkan perjalanan ke Madinah untuk berziarah dan melakukan arbain di Masjid Nabawi,” ujar Azhari.

Selain itu, Azhari menyampaikan, jemaah haji Aceh yang meninggal dunia di Arab Saudi bertambah menjadi 7 orang dan 1 orang petugas, total 8 orang.

Yakni Ruhamah Hasan Amin (84 tahun) asal Kota Sabang, Muhdin Ibrahim (62 tahun) asal Bireuen, Muhammad Umar Ardik (78 tahun) asal Aceh Tengah, dan Manshur bin Ahmad (petugas dari Kloter 7 Embarkasi Aceh), Nasrun bin Ismail (75 tahun) asal Bireuen, Marhani Binti Muhammad Taib (65) asal Bireuen dan Halimah Binti Badai Peukan (67) asal Pidie, dan Usman Sulaiman Ibrahim (90 tahun) asal Bireuen.

“Mari kita doakan semoga mereka diampuni segala dosanya, diterima segala amal ibadahnya dan ditempatkan di sisi Allah SWT,” kata Azhari. (aceh.kemenag.go.id)