KABAR BIREUEN– Secara konseptual pengelolaan arsip Pemerintah Kabupaten harus diarahkan untuk memberdayakan arsip sebagai tulang punggung manajemen modern dan pendayagunaan aparatur daerah.
Dalam artian pengelolaan arsip di instansi Pemerintah Kabupaten diarahkan agar arsip menjadi sumber informasi bagi manajemen atau decision maker.
Hal itu disampaikan Sekda Bireuen Ir. Zulkifli, Sp mewakili Bupati Bireuen pada pembukaan Sosialisasi Penyuluh Kearsipan.
Sosialisasi Penyuluh Kearsipan di Lingkungan Instansi Pemerintah/Swasta Tahun 2018 ini, di gelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bireuen, di Aula Lama Setdakab, Kamis pagi (15/11/2018).
Zulkifli menjelaskan, Kebijakan kearsipan diarahkan agar arsip dinamis dapat diberdayakan di instansi pencipta (Dinas Badan Kantor Bagian, Kecamatan, Kelurahan dan Kembaga Pendidikan) sesuai sistem yang digariskan secara makro, serta pengelolaan arsip statis yang disentralisasikan ke Lembaga Kearsipan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup kebangsaan
Salah satu permasalahan Kearsipan adalah semakin bertambahnya volume arsip, sepanjang Pemerintah menjalankan aktivitas, maka arsip akan terus bertambah.
“Masih banyak kita temui kantor dan ruang penyimpanan arsip berisikan tumpukan arsip yang tidak teratur, bukan tidak mungkin di dalam tumpukan tersebut terdapat arsip penting atau arsip aset Pemerintah yang harus diselamatkan,” sebutnya.
Sejak tahun 2014 sampai sekarang instansi terkait telah melakukan Pembinaan dan Penataan Dokumen Arsip Daerah sebanyak 30 SKPK baik di Dinas, Badan, Kantor serta Lembaga yang ada di lingkungan Pemerintah/ Swasta dalam kabupaten Bireuen.
Diharapkan kepada seluruh peserta sosialisasi supaya benar-benar memanfaatkan kesempatan yang baik ini untuk menambah ilmu pengetahuan dan pemahaman.
Sebelumnya panitia pelaksana kegiatan Cut Nila, S.Sos, M.Pd melaporkan, kegiatan ini bertujuan agar para pengelola administrasi di lingkungan instansi Pemkab Bireuen/Swasta dapat mengelola dan menyelamatkan arsip bernilai guna tinggi, yang berdampak pada peningkatan pelayanan masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung sehari ini diikuti 75 peserta terdiri dari Instansi du Lingkunan Pemkab Bireuen dan Swasta, menghadirkan narasumber dari Provinsi Aceh.
“Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini para peserta dapat menerapkan apa yang telah mereka peroleh di lingkungan instansi masing-masing,” harap Kabid Kearsipan ini. (Herman Suesilo)