KABAR BIREUEN-Pemerintah Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, melaksanakan
kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2022.

Musrenbang untuk Perencanaan Pembangunan Kabupaten Tahun 2023 ini, dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bireuen, Ir. Ibrahim Ahmad.M.Si, di Aula kantor kecamatan setempat, Kamis, (17/2/2022), pagi.

Camat Juli Doli Mardian. SE., MSM, dalam laporannya mengatakan, meski ditahun 2021, Kecamatan Juli, sudah banyak lahirnya pembangunan, namun masih banyak juga sarana dan prasarana yang belum terpenuhi seperti yang diharapkan masyarakat.

Dikatakan, ada sejumlah usulan yang diprioritaskan pada musrenbang ini, diantaranya pengadaan tanah untuk pembangunan jalan dua jalur Bireuen -Takengon sekitar 2,5 kilometer lagi, dari Rumah Sakit BMC hingga Keude Dua Juli.

Kemudian, beberapa pembangunan infrastruktur jalan aspal hotmix, di Kemukiman Utara dan Selatan hingga kini belum pernah tersentuh.

Camat Juli ini juga mengharapkan,
pembangunan prasarana dan sarana, di wilayah timur, barat dan utara, selatan Juli.

“Yang sangat utama yaitu jalan terobosan antara Kecamatan Juli dengan Kecamatan Jeumpa. sehingga putaran ekonimi masyarakat, terutama petani di wilayah ini bisa terakses dengan baik, dan bisa meningkatkan ekonomi petani,” ujarnya.

Disebutkan, Kecamatan Juli terdiri dari 36 gampong sebahagian besar masyarakatnya bercocok tanam jagung, dan ini merupakan komuditi unggulan setelah padi.

Namun yang sangat mendesak, selain , pengadaan pengadaan benih jagung serta pupuk juga pengadaan gudang pengering hasil panen masyarakat.

Camat Juli Doli Mardian mengharapkan usulan-usulan kegiatan yang menjadi prioritas untuk dapat direalisasikan.

Sementara itu, Anggota DPRK Bireuen Sofyannur (Partai Aceh), mengatakan, tahun 2022, Kecamatan Juli memperoleh kucuran dana sebesar 16 miliar, bersumber dari dana APBK, Otsus dan dari sumber resmi lainnya.

Disebutkan juga, sejauh ini wilayah Juli masih banyak lahan pertanian yang butuh dukungan pemerintah.

Pada kesempatan itu, Anggota DPRK Bireuen, Yufaidir. SE (Partai Aceh) berharap, 6 prioritas utama dapat terealisasi pada tahun ini dan itu menjadi acuan utama pembangunan di Kecamatan Juli tahun ini.

“Apabila program pembangunan dan insfratruktur yang belum tuntas di tahun 2022 ini, maka kita harapkan dapat dituntaskan di tahun 2023 mendatang,” harapnya.

Sekda Bireuen, Ibrahim Ahmad dalam inti arahannya menyampaikan, banyak isu-isu strategis yang harus ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen.

Disebutkan, diantaranya isu-isu strategis pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19, sehingga banyak pembangunan di daerah belum seluruhnya teraalisasi dengan baik.

Kemudian, isu kemiskinan, untuk mengurangi beban kemiskinan, pemerintah menyalurkan dana bantuan BLT,BNT, PKH kepada masyarakat.

“Selanjutnya, isu strategis lain yang menjadi perhatian kita adalah stunting. Percepatan penurunan stunting masih menjadi isu prioritas bidang kesehatan di Kabupaten Bireuen,” sebutnya.

Dimana percepatan penurunan stunting merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif, serta pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Penurunan prevalensi stunting pada balita merupakan sasaran pokok RPJMN 2020-2024, dan ini juga menjadi prioritas dalam rencana pembangunan Kabupaten Bireuen 2023-2026.

“Dengan adanya kucuran dana dari pemerintah sebesar Rp 16 miliar lebih, diharapkan dapat membantu pembagunan di berbagai sektor dalam wilayah Kecamatan Juli ini,” harap Sekda. (Herman Suesilo)