KABAR BIREUEN – Memasuki pelaksanaan seleksi calon Bintara PK Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) tahun anggaran 2018, Sabtu (1/9/2018) para peserta calon mengikuti Tes Kesehatan, di Makorem 011/Lilawangsa.
Tahapan-tahan yang perlu dilalui para calon seleksi Bintara TNI, di antaranya administrasi sebagai syarat awal.
Kemudian dilanjutkan tes kesehatan tahap pertama yang dilakukan oleh Tim Kesehatan Denkesyah IM 04.01 Lhokseumawe yang dipimpin oleh Dandenkesyah IM 04.01 Lhokseumawe Letkol Ckm Wawan Supandi SKM, S. Keo, M. Kes. Karumkit Kesrem 011/LW Mayor Ckm dr. Arip Puguh Santoso, Sp.PD, M. Kes selama 5 hari.
Komandan Korem (Danrem) 011/LW Kolonel Inf Purmanto mengatakan, seleksi Tes Bintara PK TNI Angkatan Darat yang digelar di Korem 011/LW sebagai Panitia Daerah (Panda). Para calon tes harus melalui tahapan-tahapan maupun persyaratan yang telah ditentukan.
“Kesemuanya ini adalah mutlak sebagai presedur persyaratan untuk menjadi seorang TNI,” tuturnya.
Danrem menyebutkan, penerimaan calon prajurit TNI merupakan program kerja TNI Angkatan Darat di setiap tahunnya bagi pemuda-pemudi Indonesia.
“Khususnya di wilayah jajaran Korem 011/Lilawangsa yang berkeinginan untuk menjadi seorang prajurit TNI, khususnya di Angkatan Darat,” katanya.
“Tahapan-tahapan seleksi nantinya meliputi Adminstrasi, Tahap Parade dan Kesehatan pertama, Jasmani/semapta, MI, Psychology, Keswa, dan Pantukhir,” jelas Danrem Purmanto.
Sementara itu, Komandan Detasemen Kesehatan (Dandenkesyah) IM 04.01 Lhokseumawe Letkol Ckm Wawan Supandi SKM, S. Keo, M. Kes mengatakan, Tes kesehatan yang dilakukan merupakan bagian persyaratan untuk mencari calon prajurit TNI Bintara PK Angkatan Darat saat ini di Tahun 2018.
Untuk mencari calon-calon yang benar-benar sehat maka harus mengikuti tes seleksi kesehatan sehingga nantinya layak dinyatakan untuk mengikuti pendidikan pembentukan menjadi seorang prajurit TNI.
“Selanjutnya, jika kesehatan tubuhnya baik sampai dengan selesai pendidikan, maka siap untuk melaksanakan tugas di setruktur oragnisasi TNI dan tidak akan menghambat pada saat pelaksanaan tugas berikutnya. Jadi mulai dia masuk hingga selesai mengikuti pendidikan dan sampai siap untuk ditugaskan para calon tidak menimbulkan masalah,” terangnya.
Dandenkesyah menambahkan, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan mencakup aspek-aspek di antaranya, mulai pemeriksaan kesehatan Mata, Telinga, THT, Parikokel, maupun kesehatan dalam tubuh sehingga tidak menganggu fungsi tubuhnya.
“Hal-hal tersebut yang harus kita periksa semua,” pungkasnya.
Kegiatan turut dihadiri dan disaksikan di antaranya, Karumkit Kesrem 011/LW Mayor Ckm dr. Arip Puguh Santoso, Sp.PD, M. Kes, Kaajenrem 011/LW Mayor Caj Waryono, Dokter Gigi dan Dokter Ahli penyakit Dalam, serta panitia lainnya. (REL)