KABAR BIREUEN-Arah kebijakan penaggulangan kemiskinan Propinsi Aceh menitik beratkan pada kebijakan penggulangan kemiskinan terutama diproritaskan pada Kabupaten yang merupakan  kantong kemiskinan yang memiliki jumlah penduduik miskin terbanyak.

Kabupaten Bireuen salah satu daerah prioritas Pemerintah Aceh menjadi salah satu daerah kantor kemiskinan, memerlukan langkah-langkah penanganan dan pendekatan yang sistematik, terpadu dan menyeluruh dalam mengurangi beban dan memenuhi hak-hak dasar warga negara secara layak melalui pembangunan inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan untuk mewujudkan kehidupan yang bermartabat.

Wakil Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani ,SH, M Si menegaskan hal itu dalam  sambutannya pada acara Rapat Koordinasi Program Penanggulangan Kemiskinan, SosiaI pemasangan stiker Keluarga Prasejahtera di Aula GOR Geulumpang Payong, Kecamatan Jeumpa, Kamis (19/12/2019).

“Enam kecamatan dalam Kabupaten Bireuen yaitu Kecamatan Simpang Mamplam, Jangka, Peudada, Jeumpa, Juli dan Peusangan merupakan daerah kantong kemiskinan, diperlukan upaya khusus dan langkah strategis dalam menurunkan angka kemiskinan pada wilayah kantong kemiskinan,” ungkapnya.

Berdasarkan data  Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan Bireuen mengalami penurunan yang signifikan dari 18,21 persen pada tahun 2012 menjadi 14,31 persen pada tahun 2018.

Program penanggulangan kemiskinan yang telah berjalan dapat berlangsung efektif menjadi salah satu langkah strategis yang diambil oleh tim koordinasi penanggulangan kemiskian Kabupaten Bireuen.

Salah satunya adalah penandaaan keluarga miskin penerima bantuan program melalui pemasangan stiker terutama untuk keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan penerima manfaat Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Program ini harap Wabup Muzakkar dapat menjadi upaya labelisasi untuk semua rumah tangga yang sudah terdata sebagai penerima bantuan. Program ini juga diharapkan dapat menjadi upaya mengubah perilaku  bagi rumah tangga yang sudah mampu tapi mendapat bantuan agar mau keluar dari program penaggulangan kemiskinan  baik PKH, NPNT dan program lainnya.

Upaya penjaringan rumah tangga miskin di Kabupaten Bireuen yang belum mendapat bantuan menjadi target Pemkab Bireuen ketika program ini dilaksanakan.

“Hal ini sebagai bentuk tranfaransi bagi masyarakat untuk mengetahui rumah tangga penerima bantuan sosial serta akan menjadi koreksi bersama bagi Pemkab Bireuen sebagai evaluasi terhadap program percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bireuen,” sebut Wabup Muzakkar.

Turut hadir dalamn acara tersebut, pimpinan dan anggota DPRK, unsur Forkopimda, tim koordinasi percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TKP2K)Aceh,  para Asisten, para Kadis, Badan Kantor, Kabag, para Camat, Kepala Instansi Vertikal, pimpinan BRI Bireuen, Ketua Organisasi wanita, Sekretaris Lembaga Keistimewaan Aceh, Kompak, Koordinator TKSK, pendamping dan operator PKH Kabupaten Bireuen dan para Keuchik dalam Kabupaten Bireuen. (H.AR Djuli).