KABAR BIREUEN – Puluhan pemilih pemula/perempuan di Kabupaten Bireuen mengikuti Sosialisasi Pengenalan Politik bagi Pemilih Pemula/Perempuan Tahun 2023.

Sosialisasi yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bireuen ini, berlangsung selama sehari di Coffe Central Premium Bireuen, Kamis (9/11/2023) pagi..

Kegiatan itu dibuka Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, Ph.D yang diwakili Asisten I Setdakab Bireuen, Mulyadi, S.H., MM.

Pada kesempatan itu, Mulyadi membacakan sambutan tertulis Pj Bupati Bireuen.

Dikatakannya, patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama. Mendominasi dalam peran kepemimpinan politik, otoritas moral, hak sosial dan penguasaan properti.

Disebutkannya, sekarang perempuan Indonesia tidak lagi terkurung dalam kegelapan intelektual. Perempuan yang dulunya tidak diperkenankan sekolah, hanya diperbolehkan memasak dan mengurus anak, kini dapat mencicipi akses pendidikan.

Tugas dan tanggung jawab seorang perempuan, katanya, bukanlah sekedar menjadi pelengkap isi rumah tangga,. Namun, harus bisa membicarakan arah kemajuan bangsanya.

“Representasi perempuan dalam bidang politik dapat dikatakan masih jauh dari harapan,” ujarnya.

Di Indonesia sendiri, sebut Mulyadi, perempuan terjun dalam dunia perpolitikan masih terbelenggu dengan latar belakang, budaya, patriarki, dan perbedaan gender,. Meski sampai saat ini selalu ada upaya untuk memperbaiki masalah tersebut,

Saat ini, peluang perempuan semakin terbuka untuk menjadi pemain. Bukan lagi sekedar partisipan pasif, tapi juga partisipan aktif.

“Untuk itu, dibutuhkan sosialisasi Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula/Perempuan dalam rangka peningkatan partisipasi pemilih pada pemilu/pilkada serentak 2024,” ujar Mulyadi.

Dengan sosialisasi ini diharapkannya, dapat memberi pemahaman tentang pendidikan politik di lingkungan generasi muda perempuan yang sudah berhak memilih dan perwakilan perempuan dalam masyarakat.

Tujuannya, agar mampu mengorganisir dan mengkoordinasikan dengan lembaga-lembaga yang ada dan bagi perempuan yang ingin berpartisipasi secara langsung mewakili aspirasi dari kaum perempuan, untuk dapat berperan aktif dalam peningkatan partisipasi dalam pemilu /pilkada serentak 2024 mendatang.

Sebelumnya, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Bireuen, Nurhayati, SE, melaporkan, kegiatan ini diikuti sebanyak 80 peserta.

Peserta tersebut terdiri pemilih pemula/perempuan dari beberapa organisasi dan perwakilan perempuan yang ada di sejumlah desa dalam Kabupaten Bireuen dan unsur media.

Dijelaskannya, sosialisasi ini bertujuan meningkatkan partisipasi perempuan dalam dunia politik, untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas. Sesuai dengan aspirasi rakyat, yang mampu membawa bangsa dan negara pada kemajuan serta kejayaan.

“Kemudian, untuk meningkatkan kesadaran bagi perempuan serta dampak yang baik bagi kesejahteraan hidup perempuan,” sebut Nurhayati.

Selain itu, katanya, untuk memberikan edukasi politik bagi perempuan. Dengan didasari atas pentingnya mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan gender

“Dan untuk meningkatkan peran perempuan di bidang politik dengan meningkatkan kapasitas dan konsistensi perempuan terhadap pemahaman nilai-nilai demokrasi,” jelas Nurhayati.

Sosialisasi Pengenalan Politik bagi Pemilih Pemula/Perempuan tersebut menghadirkan tiga narasumber, yakni Dra. Zahara, M.Pd (unsur akademisi), Dewi Utami, S.Ag (Bawaslu Bireuen) dan Desi Safnita, M.Sos (unsur masyarakat/tokoh perempuan).

Adapun materi yang diberikan pada sosialisasi ini, yaitu partisipasi perempuan dalam pilar demokrasi,

Kemudian, peran perempuan dalam pengawasan dalam pemilu/pilkada serentak 2024 dan peningkatan perempuan dalam demokrasi.

Sosialisasi Pengenalan Politik bagi Pemilih Pemula/Perempuan ini, juga diisi dengan sesi diskusi atau tanya jawab. (Herman Susilo)