KABAR BIREUEN– Bupati Bireuen H Saifannur S.Sos menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2017 dalam Rapat Pembukaan Paripurna III Masa Persidangan I Tahun 2018, Rabu malam (2/5/2018) di ruang rapat DPRK Bireuen.
Bupati Saifannur dalam laporannya menyebutkan, program pembangunan yang dilaksanakan pada Tahun anggaran 2017, mulai 1 Januari -31 Desember 2017, menyangkut pendidikan, kesehatan, pertanian, lingkungan hidup, Syariat Islam dan program lainnya.
Di luar teks laporan yang dibacakan, secara khusus Saifannur menjawab sejumlah hal yang ditanyakan dewan secara lisan.
Terkait masalah pembangunan rumah sakit regional, hampir 99 persen, dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp 375 miliar, luas lahan yang dibutuhkan 15 hektar.
Sementara untuk pembangunan kampus IPDN, sebut Saifannur, hampir 95 kepastiannya, dengan anggaran hampur Rp 1 triliun dan luas lahan 40 hektar.
“Alternatif tanah ada tiga tempat, tergantung di mana lokasi yang mereka (pihak pusat) suka. Kita tidak punya uang. Uang dari mereka,” sebut Bupati.
Dikatakannya, lokasi sementara untuk IPDN di Cot Batee Geulungku, Kecamatan Simpang Mamplam.
Sebitkan Bupati, Kesehatan dan pendidikan tak dapat dipisahkan, karena itu pembangunan rumah sakit regional dan IPDN sangat penting.
Perihal Jalan dua jalur di depan RSUD dr Fauziah Bireuen sedang dibuka tender dan akan segera dibangun. Pedagang akan dipindahkan setelah lebaran.
“Saya tidak pandai pencitraan, tapi kerja, kerja dan kerja. SKPK bek meukeuli’ep,” katanya.
Sebelumnya, Ketua DPRK Bireuen, Ridwan Muhammas SE.,M,Si menyebutkan, dewan telah menyelesaikan dan mengesahkan Rancangan Qanun Prioritas yaitu Rancangan Qanun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2017-2022 dan Rancangan Qanun Pemerintahan Gampong.
Rapat paripurna tersebut dihadiri Wakil Ketua DPRK Bireuen , Drs Muhammad Arif dan Athaillah M. Saleh,MA, Wakil Bupati , Dr. Muzakkar A. Gani, SH., M.Si, Sekda Biteuen, Ir Zulkifli, Sp, Unsur Forkopimda serta Kepala SKPK. (Ihkwati).