KABAR BIREUEN-Keberhasilan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana yang disingkat dengan Bangga Kencana, erat kaitannya dengan bagaimana kompetensi dan profesionalitas para petugas KB di lapangan.
Yaitu Penyuluh Keluarga Berencana dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) untuk selalu melakukan Advokasi dan Komunikasi, Informasi serta Edukasi (KIE) kepada segenap lapisan masyarakat.
Hal itu dikatakan Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH, M.Si, dalam sambutanyan pada Pelantikan dan Pengukuhan DPC Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Indonesia Kabupaten Bireuen, masa bakti 2020-2024 di Aula Lama Setdakab Bireuen, Senin (14/2020).
Dikatakan, kuatnya advokasi dan KIE dalam penyuluhan KB selain mampu menggemakan program, juga mampu menyadarkan masyarakat untuk berperan aktif menyukseskannya dengan menjadi akseptor KB atau aktif dalam kegiatan pendukung lainnya.
Bupati Muzakkar mengharapkan, dengan terbentuknya DPC IPeKB Indonesia Kabupaten Bireuen ini, mampu menjadi wadah pembinaan dan peningkatan kompetensi PKB/PLKB di Kabupaten Bireuen.
Sehingga, dapat berkontribusi dengan baik untuk ikut melaksanakan pembanguan SDM masyarakat melalui program Bangga Kencana.
“Selaku Dewan Penasehat sekaligus Kepala Daerah Kabupaten Bireuen, saya berharap melalui organisasi ini, pelaksanakan Program Bangga Kencana di Kabupaten Bireuen dapat ditingkatkan menjadi lebih baik kedepan,” ujar Bupati Bireuen ini.
Disebutkan, menyangkut stunting, Kabupaten Bireuen masuk 3 besar stunting di Aceh, dan tingkat kematian ibu dan angka kematian bayi di Bireuen, masih cukup tinggi, belum lagi persoalan gizi buruk.
Kegiatan dengan tema Tingkatkan Profesionalitas Penyuluh KB di Era 4.0 dalam Pembangunan SDM Melalui Program Bangga Kencana di Kabupaten Bireuen
Pada prosesi ini, pengambilan sumpah dan pelantikan dilakukan oleh Ketua DPD IPeKB Indonesia Provinsi Aceh Jenan Thaib SE. Sementara pengukuhan pengurus dilakukan oleh Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH.MSi.
Ketua IPeKB Indonesia, Provinsi Aceh Jenan Taeb SE, mengharapkan, organisasi ini bisa berjaya dan juga program keluarga berencana bisa berjalan dengan baik di Bireuen.
Setelah pelantikan ini, segera menyusun rencana kerja, bersanding dengan Pemerintah Daerah dengan tujuan menyatukan visi dan misi, sesuai dengan misi dan misi Pemerintah Kabupaten Bireuen.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Drs Sahidal Kastri M.Pd, mengatakan, secara keseluruhan Aceh masih terendah dalam peningkatan ketahanan keluarga.
Hal tersebut karena masih tinggi angka penceraian yang terjadi di kabupaten/kota setiap tahun, indikatornya perkawinan belum terencana dengan baik.
Sebagai upaya mengatasi problem ini, para penyuluh KB punya peranan yang strategis untuk dapat mensosialisasi delapan fungsi keluarga yang harus kita tetapkan.
“Kedelapan fungsi tersebut, yaitu agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, sosialisasi pendidikan, ekonomi dan lingkungan.” sebut Sahidal Kastri.
Adapun pengurus DPC IPeKB Indonesia, Kabupaten Bireuen yang dilantik dan dikukuhkan, antara lain Ketua Umum, Yuswardi SE, M.Si,Wakil Ketua I, Zulfikar S.Sos.IMIKom, Wakil Ketua II, Rahmah SE, MSi. Sekretaris Umum, Kartini A.Md, Sekretaris I Murni SE, Sekretaris II Yulinar SE.
Kemudian, Bendahara Umum, Fithridiana SH, Bendahara I Dahlia SE, Bendahara II, Suryati dan sejumlah bidang lainnya. (Herman Suesilo)