KABAR BIREUEN, Bireuen – Partisipasi masyarakat Kabupaten Bireuen pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mencapai angka 93 persen. Sementara pada Pemilu 2019 hanya 77 persen masyarakat yang gunakan hak pilih.
“Tingkat partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024 meningkat, dibandingkan dengan Pemilu 2019,” kata Koordinator Divisi Pengawasan, Hukum, Hubungan Masyarakat dan Partisipasi Masyarakat pada Panwaslih (Bawaslu) Kabupaten Bireuen, Muhammad Basyir, SHi MA saat membuka acara Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Bagi Multi Stakeholder, di Aula Fajar Hotel, Rabu (26/6/2024).
Sebut Muhammad Basyir, pemilih sudah dapat memahami, bahwa Pemilu dan Pemilukada bukan milik penyelenggara.
“Peningkatan partisipasi Pemilih di Kabupaten Bireuen dalam menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024, menunjukkan, masyarakat sudah memahami, Pemilu bukan milik penyelenggara. Pemilu bukan milik KIP (KPU) dan Bawaslu,” kata mantan Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Bireuen periode 2018 – 2023 ini.
Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Bagi Multi Stakeholder tersebut, diikuti 30 peserta dari berbagai unsur.
Hadir sebagai narasumber, Dr Taufik Abdullah, dosen Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Ia mengupas pentingnya keterlibatan multi stakeholder untuk mengawal Pemilu.
Taufik Abdullah juga memaparkan kondisi politik Aceh jelang Pilkada Aceh tahun 2011 lalu, yang memakan korban sipil.
“Dan ini menjadi pelajaran bagi semua stakeholder dalam mengawal demokrasi,” katanya. (Rizanur)