KABAR BIREUEN, Takengon – Musyawarah Kerja Kabupaten (Mukerkab) PMI Bireuen Tahun 2025 berlangsung di Bintang Resort Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Jumat – Sabtu (24-25 Januari 2025).
Dari Mukerkab yang dibuka Ketua PMI Provinsi Aceh, Murdani Yusuf, menghasilkan 13 rekomendasi dari peserta untuk dilaksanakan tahun 2025.
Ketua PMI Kabupaten Bireuen, Edi Saputra,usai menutup Mukerkab tahun 2025 kepada wartawan memaparkan sejumlah usulan penting yang mengemuka pada agenda wajib tahunan tersebut.
“Semua peserta membahas persoalan markas (kantor) PMI Bireuen yang sudah tidak layak lagi. Mereka (peserta) meminta pengurus untuk renovasi markas segera. Dan ini sudah kami laporkan kepada Bapak Ketua PMI Aceh. Nanti juga akan kami laporkan kepada Bapak Bupati,” kata Edi Saputra.
Edi Obama, begitu sapaan akrab Edi Saputra, menambahkan, isu kelangkaan stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD dr Fauziah Bireuen juga turut dibahas pada Mukerkab tersebut.
“Ini juga menjadi perhatian pengurus, ke depan akan ditingkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang donor darah. Sistem ‘jemput bola’ akan kita giatkan agar kebutuhan darah bagi pasien yang membutuhkan di seluruh rumah sakit di Kabupaten Bireuen teratasi,” papar owner Obama Market dan Matang Swalayan ini.
Kemudian, lanjutnya, peningkatan kapasitas relawan juga turut dibicarakan. “Ada 10 kegiatan penting lainnya yang kami bahas di Mukerkab. Semoga semua dapat terwujud seperti direncanakan,” kata Edi Obama.
Kegiatan PMI Bireuen 2024
Ketua PMI Bireuen, Edi Saputra, dalam sambutannya pada pembukaan Mukerkab, melaporkan sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan tahun 2024.
“Tahun 2024 selain kegiatan donor darah, ada program vaksin polio dan campak yang dilaksanakan. Kemudian, membantu masyarakat tertimpa bencana, seperti rumah terbakar dan dampak banjir,” sebutnya.
BACA JUGA: Besok, PMI Bireuen Laksanakan Musyawarah Kerja Kabupaten di Takengon
Edi Obama menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pengurus dan relawan PMI yang telah ikhlas mengabdi untuk kepentingan kemanusiaan. “Terima kasih kepada pengurus dan relawan yang telah mengabdi secara sukarela untuk kepentingan kemanusiaan tanpa mengharap pamrih,” pungkasnya.
Ketua PMI Aceh
Ketua PMI Provinsi Aceh, Murdani Yusuf, dalam arahannya pada pembukaan Mukerkab PMI Bireuen tahun 2025 menyampaikan beberapa hal.
Dalam PMI, sebut Murdani Yusuf, baik pengurus, relawan dan karyawan tidak digaji, karena semuanya bekerja dengan kesukarelaan.
“Kita di PMI tidak digaji. Baik pengurus, relawan maupun karyawan. Yang ada hanya per diem setiap kegiatan. Itu pun besarannya diatur hanya Rp60 ribu. Tetapi kita semua sudah komit, di PMI itu bekerja dengan kesukarelaan,” jelas Murdani Yusuf.
Penyerahan Penghargaan
Pada kesempatan tersebut, Ketua PMI Aceh dan Ketua PMI Kabupaten Bireuen menyerahkan penghargaan kepada gampong (desa) yang dinilai berinovasi dalam kegiatan donor darah.
Sekretaris PMI Kabupaten Bireuen, Juanda SE, membacakan Keputusan Pengurus PMI Kabupaten Bireuen tentang Gampong penerima penghargaan Inovasi Donor Darah.
Gampong yang mendapatkan penghargaan, Gampong Bireuen Meunasah Blang (Kecamatan Kota Juang), Gampong Cot Nga (Kecamatan Peusangan) dan Gampong Tingkeum Manyang (Kecamatan Kutablang). Penghargaan itu diterima oleh Ketua Ranting PMI masing-masing.
Selain untuk gampong, penghargaan juga diberikan kepada relawan terbaik PMI Bireuen, yaitu Agustina sebagai relawan paling aktif. (Rizanur)