KABAR BIREUEN-Fleur Davies, Minister Counsellor dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta, melakukan kunjungan ke Provinsi Aceh 18-19 September 2017.
Di Kabupaten Bireuen, Fleur Davies mengunjungi sejumlah lokasi kerjasama pembangunan seperti Gampong Paku, Kecamatan Simpang Mamplam dan Kantor Camat setempat, Senin (18/9/2017) siang.
Gampong Paku di Kecamatan Simpang Mamplam telah menerima bantuan dari program Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) yang didanai Pemerintah Australia untuk memperbaiki sistem dan cakupan Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati (PS2H).
Sebagai hasil dari dukungan tersebut, telah terjadi peningkatan yang signifikan terkait kepemilikan identitas hukum seperti KTP dan akte kelahiran yang didistribusikan oleh pemerintah kepada masyarakat.
KOMPAK juga mendukung pemerintah kabupaten untuk menjangkau dan memperluas layanan sistem PS2H kepada kelompok-kelompok terpinggirkan seperti kelompok difabel selama ini belum tercatat dalam sistem.
Fleur Davies dan tim bertemu dengan warga gampong tersebut dan berinteraksi dengan Keuchik Gampong Paku, Nawawi Ali beserta aparat desa, para tokoh masyarakat, perwakilan masyarakat dan kelompok perempuan.
Selain itu juga melihat proyek penyediaan air bersih dan sejumlah lokasi lainnya.
Setelah itu, ditemani Camat Simpang Mamplam, Erry Seprinaldi, S.STP, M.S.i dan dari KOMPAK mengadakan pertemuan dengan warga dan staf di kantor Camat Simpang Mamplam.
“Saya senang sekali dapat berkunjung ke Aceh setelah bencana tsunami melanda 13 tahun yang lalu, dan melihat Provinsi Aceh kini telah bangkit dengan kuat dan terus berkembang. Saya juga senang melihat kemitraan Pemerintah Australia dengan Pemerintah Indonesia melalui sejumlah program kerjasama pembangunan seperti KOMPAK, telah mampu memberikan keuntungan bagi pemerintah daerah dan masyarakat Aceh,” sebutnya.
Dikatakannya, pihaknya dengan senang hati akan melanjutkan kemitraan kami untuk lebih meningkatkan layanan dasar seperti kepemilikan identitas hukum, akses kesehatan dan pendidikan.
“Saya berharap melalui dialog dan kemitraan antara pemerintah, universitas, organisasi masyarakat dan anggota masyarakat, dapat mempercepat peningkatan pelayanan publik di provinsi ini,” jelas Fleur.
Selama kunjungan ke Ace, Fleur Davies akan bertemu dengan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf , guna membahas perkembangan program kerjasama pembangunan Australia yang ada di Provinsi Aceh.
Selain itu juga membahas bagaimana program tersebut dapat mendukung prioritas Gubernur terkait mengenai pengentasan kemiskinan lebih lanjut.
Selama di Aceh, Fleur juga akan bertemu dengan Rektor Universitas Negeri Islam Ar-Raniry (UIN Ar-Raniry), Prof.DR. Farid Wajdi Ibrahim, MA, untuk membahas tentang program uji-coba Universitas Membangun Desa (UMD) yang diperkenalkan oleh KOMPAK.
Prof. Eka Srimulyani dari UIN Ar-Raniry menghargai kerja sama universitas dengan Kedutaan Besar Australia melalui KOMPAK dan melihat bahwa universitas juga memiliki peranan penting dalam pembangunan desa.
Program uji-coba UMD dilakukan di Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat dan difokuskan untuk menciptakan peluang ekonomi bagi penduduk desa perempuan. Melalui pengolahan eceng gondok, yang merupakan tanaman air endemik di daerah tersebut, menjadi produk kerajinan. (Ihkwati)