KABAR BIREUEN-Gampong Meunasah Asan Kecamatan Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen membangun industri batu bata melalui Badan Usaha Milik Gampong (BUMG).
Peluang usaha tersebut sudah dirancang dengan matang oleh aparatur setempat, mulai dari produksi sampai dengan pemasarannya. Batu bata merah sangat diminati oleh semua penduduk baik di Meunasah Asan sendiri maupun desa lainnya.
Hal ini dijelaskan langsung oleh Nasruddin Yusuf, Keuchik Meunasah Asan.
“Umumnya warga disini menggunakan batu bata merah sebagai bahan bangunan rumahnya, jadi kami sangat yakin usaha ini akan maju dan menguntungkan.,” ungkapnya.
Selain dapat menambah pendapatan desa, tujuan dari pembangunan industri tersebut juga dapat mengurangi angka pengangguran di Gampong Meunasah Asan. Oleh karena itu, melalui musyarawah bersama, lahirlah ide membangun unit usaha tersebut.
“Warga yang masih menganggur bisa bekerja di industri tersebut untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-harinya,” sebut Nasruddin kepada jurnalis warga, Minggu (29/7/2018).
Upaya pembangunan industri batu bata tersebut juga dilakukan berdasarkan amanat Undang-undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Demi mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan ekonomi serta mengurangi angka kemiskinan, maka Gampong Meunasah Asan sepakat untuk mendirikan usaha yang nenjanjikan tersebut.
“Harapan kita, proses pembangunan tempat produksi batu bata ini segera selesai, supaya bisa segera beroperasi,” tutupnya. (Luttoifah/ Jurnalis Warga).