KABAR BIREUENÂ – Bupati Bireuen H Saifannur S.Sos melantik dan mengambil sumpah tiga pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Selasa (13/3/2018) di ruang kerja bupati setempat.
Tiga pejabat baru yang dilantik tersebut adalah Drs Syahabuddin, sebagai Inspektur Kabupaten Bireuen. Sebelumnya, Syahabuddin sebagai pelaksana pada Inspektorat Kabupaten Bireuen.
Selanjutnya, M. Zubair SH, MH, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Bireuen. Sebelumnya, dia menjabat Kepala Bagian Hukum Setdakab Bireuen.
Pejabat lainnya yang dilantik, Hanafiah, SP, sebagai Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Bireuen, sebelumnya pelaksana pada Inspektorat Kabupaten Simeulue.
Bupati Saifannur dalam arahannya menyebutkan, pejabat yang dilantik hari ini merupakan pejabat-pejabat yang terpilih yang telah dinyatakan lulus seleksi terbuka oleh panitia seleksi dalam pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bireuen.
Pelantikan tersebut telah sesuai prosedur yang berlaku dan telah mendapatkan rekomendasi dari Komisis Aparatur Sipil Negara sesuai surat Komisi Aparatur Sipil Negara Nomor B/536/KASN/03/2018 tanggal 8 Maret 2018.
Pada kesempatan itu, Saifannur mengharapkan kepada Kepala Dinas Pertanahan agar mendata kembali aset-aset tanah Kabupaten Bireuen yang banyak tercecer dan dikuasai pihak lain.
“Kepada Inspektur Bireuen, dia meminta agar jika ada kinerja SKPK yang tidak beres dan bermasalah agar dilaporkan kepada bupati untuk dibenahi dan diperbaiki bila ada kekurangannya,” sebutnya.
Sementara pesan untuk Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Bireuen agar menjaga sinergitas, termasuk dengan media.
“Meski ada Bagian Humas, tapi selama ini terkesan kurang dalam melaksanakan peran dan tugasnya, mungkin karena kepalanya memang bukan orang yang tepat di posisi tersebut,” ungkapnya.
Dia juga berpesan agar semua dinas di lingkungan Pemkab Bireuen saling bersinergi dan bekerja sama. Harus ada komunikasi dan Koordinasi antar dinas, Jangan bekerja sendiri-sendiri dan masing-masing tanpa koordinasi. (Ihkwati)