Presiden Ri Ir H Joko Widodo

KABAR BIREUEN-Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo menghadiri kenduri Kebangsaan yang dilaksanakan di sekolah Sukma Bangsa Bireuen di Desa Cot Keutapang, Kecamatan Jeumpa Bireuen, Sabtu (22/2/2020).

Kegiatan yang digelar Yayasan Sukma bersama Forum Bersama Anggota DPR RI Asal Aceh (Forbes) tersebut merupakan ajang silaturahmi masyarakat Aceh, dihadiri ribuan orang.

Selain menampilkan kesenian  khas Aceh dan sajian Kuah Beulangong, kari daging sapi khas Aceh, juga memamerkan hasil sumber daya alam Aceh, kerajinan, hingga Iptek dari sejumlah universitas.

Presiden Joko Widodo yang mengenakan kemeja berwarna putih dan celana hitam tersebut memasuki lokasi acara berjalan berdampingan dengan Pembina  Yayasan sukma Bangsa, Surya Paloh sempat berhenti sebentar untuk mengaduk kuah beulangong yang sedang dimasak oleh koki.

Mantan Walikota Solo itu juga melayani swafoto  dengan warga.

Dalam sambutannya pada kenduri Kebangsaan tersebut Jokowi menyinggung tentang Dana Otonomi  Khusus (Otsus) Aceh yang dananya mencapai Rp 8 triliun, ditambah dana APBA Rp 9 triliun dan juga dari APBK.

“Pengelolaan anggaran sangatlah penting, uang sebanyak itu bagaimana tata cara kelolanya. Apa tepat sasaran, bermanfaat atau dirasakan oleh masyarakat, itu menjadi tanda tanya bagi saya” sebutnya.

Karena itu, dia berharap agar menggunakan dana tersebut secara fokus, memberikan prioritas untuk hal yang sangat penting.

“Angka kemiskinan 14 persen itu besar, selesaikan dulu masalah ini, lewat program pengentasan kemiskinan,” harapnya.

Pada kesempatan itu Jokowi juga sempat menyebutkan, pembangunan tol Aceh terbilang cepat, dalam masa 14 bulan sudah berhasil melakukan pembebasan lahan hampir 90 persen.

Diakui Jokowi, infrastruktur di Indonesia memang masih lambat, sehingga menghambat mobilitas orang dan barang, masih kalah saing dengan negara lain. (Ihkwati)