KABAR BIREUEN – Gelombang pasang setinggi dua meter menerjang pantai Desa Mon Jambee, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Jumat (22/9/2017) sekira pukul 16.00 WIB.

Akibatnya, pohon cemara dan pohon kelapa yang berada di bibir pantai tumbang, sementara satu gudang penampung ikan serta pengecer bahan bakar boat,  satu rumah dan satu warung kopi terancam amblas.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen, Muhammad Nasir, SP kepada wartawan menjelaskan, gelombang pasang menggerus bibir pantai sepanjang 600 meter lebih dengan lebar mencapai 17 meter.

“Pada dasarnya gelombang pasang sudah mulai terjadi pada Selasa, 19 September lalu, namun yang parah terjadi pada Jumat  kemarin, sekira pukul 14.00 WIB akibat abrasi berat. Dan kembali terjadi pada pukul 23.00- 02.00 WIB dinihari,” kata Muhammad Nasir di sela-sela melihat pembuatan bantalan haluan boat, Sabtu (23/9/2017) sore.

Untuk mencegah kembali terjadinya abrasi, BPBD bersama warga Desa Mon Jambee membuat penahan ombak sementara dengan cara menyusun karung yang berisi pasir batu.

“Hari ini BPBD bekerjasama dengan warga juga membuat bantalan boat untuk memudahkan naik turun boat nelayan, karena bibir pantai sudah tergerus ombak,” kata dia.

Muhammad Nasir juga memuji sikap warga Mon Jambee yang mudah diajak bergotong royong menanggulangi abrasi.  “Begitu kita siapkan bahan, mereka langsung bekerja,” ujarnya. (Najib Zakaria)