KABAR BIREUEN-Dinas Kesehatan (Dinkes) Bireuen menggelar Pertemuan Teknis Terintegrasi Lintas Sektor Program Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK) tahun 2022.

Kegiatan sehari itu, dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Bireuen Aulia Sofyan, Ph.D, diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Bireuen, Ir Ibrahim Ahmad, M.Si, di Aula MA Jangka Umuslim, Peusangan, Selasa (6/9/2022).

Kegiatan dirangkai dengan penyerahan banner kepada camat 17 kecamatan dan plakat.

Plakat tersebut diserahkan kepada gampong yang Indek Keluarga Sehat (IKS) tertinggi, yaitu Gampong Calok Peudada, diterima oleh Camat Peudada, Erry Seprinaldi,S.STP., S.Sos., M.Si

Selanjutnya, Gampong Jangka Alue diterima oleh Camat Jangka, Alfian, S.Sos serta kategori kunjungan rumah tertinggi yang diraih Puskesmas Kutablang, plakat tersebut diserahkan Kepala Puskesmas Kutablang dr, Emy Handryani.

Pada kesempatan itu, Sekda Bireuen, Ibrahim Ahmad, membacakan sambutan tertulis Pj Bupati Bireuen.

Dalam inti sambutan itu disampaikan, program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK) mengadopsi konsep Germas dari Kementerian Kesehatan yang dimodifikasi sesuai dengan 12 Indikator PIS-PK, dengan Cara Pendekatan Keluarga di Kabupaten Bireuen.

Sehingga wujud Program Keluarga Sehat ini diharapkan masyarakatnya sadar dan peduli dalam melakukan secara kontinyu upaya-upaya preventif dan kuratif.

Disebutkan, Program Indonesia Sehat pendekatan Keluarga ini telah menjadi salah satu kegiatan prioritas capaian Kabupaten Bireuen.

“Bukan kewajiban Dinas Kesehatan saja tapi telah menjadi tanggungjawab kita bersama dalam perwujudannya,” jelasnya.

Dikatakan, kolaborasi dan sinergi gerak dari semua pihak terkait 12 indikator PIS-PK, pelibatan semua stakeholders dengan muara kesadaran dan tumbuhnya budaya sehat yang mendasari terwujudnya Keluarga Sehat sebagai bentuk komitmen pemerintahan Kabupaten Bireuen dalam perwujudan Keluarga Sehat.

“Maka kita harus memberi support pada saat pendataan untuk mencapai target program itu sendiri,” katanya.

Sehingga pada kunjungan keluarga dapat diperoleh data riil terkait masalah kesehatan keluarga tersebut sehingga dapat diberikan intervensi sesuai kebutuhannya.

Baik intervensi awal kemudiaan intervensi lanjut dengan memperhatikan evidence based pada akhirnya Standar Pelayanan Minimal (SPM) dapat dilaksanakan.

Upaya Program Indonesia sehat dengan pendekatan Keluarga ini sangat membutuhkan dukungan dari Lintas program dan lintas sektor.

“Karena tanpa peran serta dan dukungan akan cukup berat untuk melaksanakan,” ujar Pj Bupati Bireuen yang disampaikan oleh Sekda Bireuen.

Sebelumnya, Kadinkes Bireuen, dr Irwan melaporkan, Pertemuan Teknis Terintegrasi Lintas Sektor Program PIS-PK Tahun 2022 ini antara lain bertujuan.

Yaitu untuk mengkoordinasikan teknis terintegrasi dengan lintas Sektor Program PIS-PK sehingga IKS terus meningkat.

Kemudian, penandatanganan Komitmen tentang Pencapaian Bireuen Kabupaten Sehat Tahun mm 2025.

Dijelaskan, kegiatan ini berlangsung satu hari 06 September 2022, di Aula MA Jangka Umuslim, Peusangan, sumber dana kegiatan ini bersumber dari DAK non fisik Kabupaten Bireuen.

Dirincikan, jumlah peserta yang mengikuti pertemuan ini berjumlah 150 orang, terdiri dari para Pejabat Kabupaten Bireuen, dinas terkait, camat, kepala Puskesmas dalam Kabupaten Bireuen.

“Terima kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak atas terlaksananya kegiatan ini,” ucap dr, Irwan. (Herman Suesilo)