KABAR BIREUEN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen mengelar Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Daerah Rawan Bencana Tahun 2023.

Kegiatan yang dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, Ph.D diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bireuen, Ir, Ibrahim Ahmad, M.Si, di Aula Wisma Bireuen Jaya. Selasa (28/11/2023).

Pada acara tersebut, Sekda Bireuen, Ibrahim Ahmad, membacakan pidato tertulis Pj Bupati Bireuen.

Dikatakan. Kabupaten Bireuen merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, yang mempunyai potensi yang cukup tinggi terhadap berbagai macam bencana.

“Bencana-bencana tersebut terdiri dari bencana alam maupun non-alam,” katanya.

Disebutkan, beberapa bencana yang sering terjadi di Kabupaten Bireuen antara lain banjir, tanah longsor, angin kencang/puting beliung, abrasi pantai, pergerakan tanah/liquifikasi dan gempa bumi.

Dengan beragamnya potensi bencana di Kabupaten Bireuen diperlukan kontribusi dari berbagai pihak baik dari pemerintah maupun dari lembaga/organisasi non pemerintah.

Baik pada saat pra bencana, saat kejadian bencana atau tanggap darurat dan pasca bencana. Sehingga penanggulangan bencana di Kabupaten Bireuen dapat berjalan secara optimal.

Sekda Bireuen ini menjelaskan, Sosialisasi Rawan Bencana ini merupakan salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan oleh pemerintah tiap tahunnya.

Guna memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya yang berada di daerah rawan bencana tentang potensi bencana sesuai dengan karakteristik masing-masing wilayah.

“Kegiatan kita pada hari ini merupakan salah satu bentuk mitigasi bencana yang kita laksanakan guna meningkatkan pengetahuan kita, meningkatkan kesiapsiagaan kita, serta meningkatkan kapasitas kita terhadap penanggulangan bencana,” sebutnya.

Melalui kegiatan Sosialisasi ini diharapkan para peserta mendapatkan suatu informasi dan pengetahuan tentang potensi bencana dan mekanisme penanggulangan bencana.

“Kedepannya, diharapkan juga Penanggulangan Bencana tidak hanya menjadi kewajiban pemerintah kabupaten saja, tetapi menjadi kewajiban dan tugas kita semua, baik di tingkat kecamatan, tingkat gampong, maupun dilingkungan Sekolah,” pintanya.

Sebelumnya Kalaksa BPBD Bireuen, Afwadi, BA, melaporkan, kegiatan ini bertujuan, untuk melakukan sosialisasi terkait dengan Potensi Bencana yang ada di wilayah Pemerintah Kabupaten.

Serta menyamakan persepsi seluruh pemangku kepentingan baik Pemerintah, Lembaga/Organisasi maupun

Masyarakat, mulai ditingkat Kabupaten, Kecamatan sampai Desa terhadap Penanggulangan Bencana.

Disebutkan, Sosialisasi ini dilaksanakan secara panel oleh dua narasumber baik dari BMKG maupun dari BPBD Kabupaten Bireuen.

Adapun materi yang akan disampaikan oleh BMKG adalah terkait dengan Potensi Bencana Meteorologi di Wilayah Kabupaten Bireuen.

“Sedangkan materi yang akan disampaikan oleh BPBD Kabupaten Bireuen adalah tentang Peran Para Pihak terkait Penanggulangan Bencana,” jelasnya.

Kegiatan ini diikuti 120 peserta terdiri para Camat di Kabupaten Bireuen, UPD terkait, Keuchik Gampong di Kabupaten Bireuen.

Kemudian, RAPI Cabang Kabupaten Bireuen, PMI Cabang Kabupaten Bireuen dan Forum PRB Kabupaten Bireuen dan Perwakilan Sekolah di Kabupaten Bireuen,

Hasil yang diharapkan dari Rapat Koordinasi ini adalah untuk memberikan informasi dan pemahaman terkait dengan Potensi Bencana yang ada di wilayah Pemerintah Kabupaten.

“Serta mendapatkan suatu kesamaan persepsi/pandangan seluruh pemangku kepentingan atau stakeholders terkait terhadap Penanggulangan Bencana,” jelasnya. (Herman Suesilo)