KABAR BIREUEN-Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bireuen dan Muspika Kecamatan Pandrah menggelar pelatihah Bimbingan Teknis (Bimtek) Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dan tes urine bagi seluruh anggota Satgas Narkoba 13 gampong dari 19 gampong dalam Kecamatan Pandrah, di Aula kantor Camat setempat, Sabtu (12/01/2019) siang.

Acara yang dibuka oleh Pj Camat Pandrah ini turut dihadiri oleh sejumlah perwakilan Stekholder Kabupaten Bireuen diantarnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bireuen Bapak Bob Mizwar, S. STP, M. Si, Kejati Bireuen, BNN Kabupaten Bireuen, Kapolsek, Danramil dan Sejumlah Keuchik dalam Kecamatan Pandrah.

Seratusan anggota satgas anti narkoba dengan seragam lengkap mengikuti acara berlangsung dengan khidmat.

Pj Camat Pandrah,Teguh Mandiri Putra, S. STP disela-sela acara berlangsung mengatakan, kegiatan Pelatih Bimbingan teknis P4GN dan tes urine anggota satgas ini sebagai bentuk komitmen Muspika Pandrah dan anggota satuan tugas (Satgas) Anti Narkoba Gampong dalam menghadapi pencegahan dan peredaran narkoba.

“Dengan adanya kegiatan ini pencegahan dan peredaran narkoba dalam Kecamatan Pandrah bisa diminimalisir” Jelasnya.

Pj Camat Pandrah mengapresiasi gampong-gampong yang telah mengalokasikan dana desa untuk membentuk Satgas Anti Narkoba dengan tema desa Bersinar (Bersih dari Narkoba).

“Saya mengapresiasikan 13 Gampong dari 19 Gampong yang ada, telah mengalokasikan dana desa dalam menghadapi bahaya narkoba, khususnya kepada keuchik sebagai ujung tombak gampong. Mencegah lebih baik dari mengobati, terbentuknya kegiatan ini demi kemaslahatan Ummat baik pemuda maupun pelajar bisa terhindar dari pengaruh narkoba,” kata Pj Camat Pandrah yang juga Manager club bola Galacticos Bireuen ini.

Dikatakan Teguh, Jabatannya sebagai Pj Camat, baru hitungan hari, semoga dirinya bisa membawa Pandrah kedepan lebih maju dan lebih bagus lagi, ia mengharapkan seluruh elemen masyarakat dapat membantu dan memberikan kontribusi dalam menjalankan tugas ini.

Sementara itu Kadis PMGPKB Kabupaten Bireuen, Bob Mizwar, S. STP, M. Si , dalam wawancara singkatnya mengatakan, kegiatan pencegahan narkoba perlu kita dukung bersama sehingga masyarakat lebih faham dan lebih peduli terhadap bahaya narkoba.

“Ini sifatnya lebih kepada preventif bukan represif, artinya lebih kepada pencegahan bukan penindakan, melalui bimbingan atau sosialisasi sehingga anak-anak muda mengerti akan bahaya narkoba, walaupun ada penindakan nantinya itupun kerjasama dengan kepolisian“jelas Bob Mizwar.

Menurutnya, peran orang tua sangat penting dalam mengawasi pergaulan dan kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak nya agar bisa mencegah dari dini.

Saat disinggung apakah satgas anti narkoba sudah ada di 17 Kecamatan di Kabupaten Bireuen, serta berapa persen estimasi biaya dana desa yang bisa dianggarkan untuk pencegahan narkoba?, Bob Mizwar menjelaskan, tidak semua Kecamatan di Kabupaten Bireuen mempunyai Satgas anti narkoba, baru 3 Kecamatan, dan tidak ada batasan anggaran.

“Yang resmi dengan BNNK baru 2 Kecamatan, Peudada dengan Simpang Mamplam, sedangkan Kecamatan Pandrah ini baru yang ketiga,” jelasnya.

Dikatakannya, tidak ada batasan estimasi biaya dalam alokasi dana desa walaupun tahun lalu dalam perbub disebutkan sebagai Stimulasi antara 15-20 jutaan, itu sifatnya hanya untuk sosialisasi.

“tidak ada batasan, yang menentukan jumlahnya berapa itu forum musyawarah desa, jika merasa penting silahkan. Ada RAB, rincian, perencanaan dan tidak tumpang tindih dengan kegiatan lain, walau dalam perbub disebutkan itu hanya stimulasi agar timbul inisiatif desa untuk pencegahan narkoba,” pungkasnya.

Dipenghujung acara seratusan Satgas Anti narkoba dan keuchik mengikuti tes urine atau Screening yang dijaga ketat oleh petugas BNNK dan Kepolisian Sektor Pandrah, selanjutnya akan diuji BNNK untuk mengetahui hasil nya. (Al Fadhal/Jurnalis Warga)