KABAR BIREUEN– Puluhan undangan buka puasa bersama yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen, Selasa (13/6/2017) di Meuligoe Bupati Bireuen tak kebagian makanan.
Hal itu terjadi karena banyaknya warga yang membawa pulang makanan berbuka puasa dalam jumlah banyak sampai dua kantong palstik ukuran besar penuh makanan dan nasi kotak.
Bahkan, ada diantara mereka hanya bisa berdiri di bawah tenda dan kehujanan sambil memandangi warga lainnya berbuka puasa.
Salah seorang Kepala SKPK sempat menegur beberapa wanita yang dengan santainya menenteng satu kantong plastik besar yang isinya nasi kotak.
“Mau jualan dimana bu,” sindirnya yang dijawab si wanita nasi itu titipan temannya sambil berlalu enteng, diikuti wanita lainnya dengan tentengan yang sama.
Sementara, tamu lainnya malah kebingungan sudah waktunya buka puasa belum mendapatkan penganan apapun juga untuk membatalkan puasanya.
“Dimana masih ada nasi ya, dari tadi kami cari di beberapa meja semua habis,” tanya tiga remaja putri kepada seorang Kabid yang juga tak kebagian makanan.
Ada juga tamu yang hanya berbuka dengan teh hangat yang kebetulan masih ada stok di meja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bireuen.
Sementara di sejumlah meja dinas atau instansi lainnya, bahkan air mineral saja sudah kehabisan. Di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Bireuen juga hanya tersisa gado-gado saja.
“Wah kita pikir nasi, ternyata gado-gado, ya sudahlah dari pada gak ada apa-apa untuk berbuka,” sebut sejumlah pria sambil geleng-gelang kepala membawa bungkusan gado-gado tersebut.
Sebuah kejadian mengharukan terjadi, saat lima remaja mengambil nasi di meja sebuah dinas yang sebenarnya jatah dari staf dinas tersebut yang hendak dimakan saat berbuka puasa tiba.
Aksi remaja itu tak bisa dicegah dan terpaksa dibiarkan saja. “Biarkan sajalah mereka ambil, kasihan juga, meski kita juga belum makan,” kata seorang Kabid.
Pantauan Kabar Bireuen, dari sekian meja yang ada, hanya di Dinas Kesehatan Bireuen yang stok makananyan mencukupi bahkan sampai selesai acara buka puasa bersama dalam guyuran hujan tersebut.
Sejumlah kepala dinas dan pejabat Pemkab Bireuen membenarkan mereka menyaksikan sendiri  ada warga yang tak kebagian nasi dan makanan berbuka lainnya karena banyak yang membawa pulang makanan tersebut.
“Kasihan juga mereka yang tak kebagian nasi berbuka, saya saksikan langsung di depan mata saya,” sebut salah seorang pejabat. (Ihkwati).