KABAR BIREUEN –  David Hartono memutuskan menjadi mualaf dan mengucapkan dua kalimat syahadat, Sabtu (5/8/2017) sore, usai Ashar, di Masjid Besar Peusangan, Kabupaten Bireuen.

Tgk Muhammad Hafiq, Imam Besar Masjid Peusangan, membimbing pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 5 Mei 1987 ini, mengucapkan dua kalimat syahadat.

Setelah resmi masuk Islam, lelaki yang dulunya penganut Budha itu berganti nama menjadi Muhammad Ridwan.

Kepada Kabar Bireuen, pria tersebut mengaku, nama Muhammad Ridwan sudah dia persiapkan sebelumnya, ketika dia memutuskan untuk menjadi mualaf.

“Semula saya hendak ke Banda Aceh untuk masuk Islam dan disyahadatkan di sana. Namun, saya tidak jadi melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh, setelah bertemu dengan seseorang saat bus yang saya tumpangi berhenti persis di depan Masjid Besar Peusangan,” ungkapnya.

Setelah berbincang dengan pria tersebut, dia diarahkan untuk melaksanakan prosesi masuk Islam-nya di Masjid Besar Peusangan.

Saat memutuskan untuk berganti agama, orang tuanya tak merestuinya. Karena itu, dia datang ke Aceh demi bisa menjadi mualaf. “Saya masuk Islam dengan keinginan sendiri dan tanpa paksaan maupun ancaman dari siapapun,” sebutnya.

Muhammad Ridwan juga membuat surat pernyataan bermatari dan ditandatanginya sebagai bukti dia masuk Islam tanpa paksaan.

“Malam ini juga saya akan kembali ke Pekanbaru, Provinsi Riau. Kemudian baru ke Medan, setelah itu balik ke Aceh lagi,” jelasnya.

Imam Besar Masjid Peusangan, Tgk Muhammad Hafiq, mengucap syukur karena sudah bertambah lagi saudara seiman. “Semoga sauadara kita ini tetap dalam Islam sampai kapanpun,” harapnya. (Rizanur)