KABAR BIREUEN – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Bireuen drh Liza Rozanna menjamin ketersediaan hewan (sapi, kerbau dan kambing) untuk kebutuhan meugang dan qurban Idul Adha 1443 H mencukupi, meskipun wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih mengganas.
Hal itu dikatakan drh Liza Rozanna melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bireuen, Safrizal SP, kepada Kabar Bireuen, Selasa (7/6/2022).
“Ketersediaan hewan untuk meugang dan qurban masih cukup. Tidak berpengaruh dengan wabah PMK,” kata Safrizal SP.
Menurut Safrizal, kebutuhan hewan untuk meugang berkisar 1.800 – 2.000 ekor sapi dan kerbau.
“Demikian juga untuk kebutuhan qurban. Seperti tahun lalu 2.000 ekor sapi. Sementara sapi yang tersedia lebih 4.000 ekor,” sebutnya.
Safrizal menjamin, hewan yang dipersiapkan untuk qurban bebas dari PMK, karena sapi tersebut tidak dilepas.
“Yang banyak tertular PMK sekarang hewan dilepas,” terangnya.
Sementara jumlah hewan yang tertular PMK di Kabupaten Bireuen sampai dengan Senin, 6 Juni 2022, sebanyak 1.562 sapi dan 66 kerbau, tersebar di 17 kecamatan.
Terkait dengan ketersediaan obat obatan untuk penanganan PMK, sebut Safrizal, masih terbatas karena belum mendapat kiriman dari provinsi dan kementerian.
“Obat obatan di dinas sangat terbatas. Kalau hewan masyarakat yang sakit ada juga kita bantu obat gratis, ada juga dibeli sendiri oleh masyarakat. Petugas membantu jasa pengobatan tanpa dipungut biaya,” pungkas Safrizal. (Rizanur)