dr Hulaimi Jeunieb, Ketua KESIRA Bireuen

KABAR BIREUEN – Ketua Kesehatan Indoensia Raya (KESIRA) Gerindra Bireuen, dr Hulaimi Jeunieb, menyebutkan, pada prinsipnya layanan sidik jari (SIMDIK) cukup besar manfaatnya.

Salah satunya adalah, jika pihak manajemen rumah sakit yang berniat curang, maka bisa diatasi.

Hal itu dikatakannya kepada Kabar Bireuen, Sabtu (4/11/2017) terkait permintaan Komisi C DPRK Bireuen untuk menghentikan layanan sidik jari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen. Itu dikarenakan lemahnya analisa DPRK Bireuen terhadap pelaksanaan sistem SIMDIK di rumah sakit tersebut.

Diakuinya, dalam pelaksanaan SIMDIK tersebut memang ada permasalahan antrian. Ini disebabkan karena proses rujuk balik dari Puskesmas yang tidak berjalan baik.

“Selain itu juga obat-obatan yang ada di Puskesmas sangat minim. Tidak cukup tersedia di Puskesmas, sehingga memaksa warga harus ke rumah sakit di Bireuen,” sebutnya.

Dijelaskannya, proses rujuk balik adalah pasien yang diagnosanya penyakitnya dan diberikan obatnya, maka harus tetap meminum obat tersebut. Semisal penyakit TBC Paru, dia harus mengkonsumsi obat selama 6 bulan. Padahal, jika sudah didiagnosa penyakit tersebut, maka obatnya bisa didapatkan di Puskesmas.

Contoh kasus lain penyakit Diabelets Militus (DM) atau Hipertensi, sebut Hulaimi, juga harus menggunakan obat jangka panjang. Seharusnya, obat-obat tersebut ada di Puskemas setiap kecamatan, jadinya tidak perlu ambil obat ke Bireuen.

“KESIRA Bireuen juga menyarankan terkait antrian di RSUD dr Fauziah Bireuen yang sudah menjadi “penyakit kronis”, harusnya bupati dan anggota dewan punya ide pendaftaran online. Sehingga, warga tidak perlu mengantri. Pendaftaran online seperti ini sudah berlaku di RSUDZA Banda Aceh,” ungkapnya.

Terkait lemahnya analisa DPRK Bireuen tersebut, maka KESIRA Bireuen mengajak anggota medis, dokter, perawat, bidan dan lainnya yang terkait medis, supaya mendaftarkan diri menjadi caleg.

Sehingga, sebutnya, ke depan warga bisa memilih keterwakilan medis di parlemen. Harus diakui, hadirnya pemerintah yang paling terasa adalah berobat gratis, yang itu selalu menjadi isu dan dijual saat Pilpres, Pilkada serta Pileg.

“Terkait hal tersebut, kami KESIRA Gerindra Bireuen siap menampung kader medis yang mau maju atau naik menjadi caleg lewat partai besutan Prabowo tersebut,” pungkas Hulaimi. (Ihkwati)