Pembersihan sampah di kawasan Cureh Tunong, Desa Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang.

KABAR BIREUEN – Pihak Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bireuen, menanggapi serius berita yang dilansir Kabar Bireuen, Kamis (14/12/2017), tentang sampah busuk yang berserakan di Cureh Tunong, Desa Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang.

Tak tinggal diam, kemudian sampah tersebut dibersihkan dan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Blang Beururu, Kecamatan Peudada, Sabtu (16/12/2017).

Kadis Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bireuen, Ismunandar, ST., MT, melalui Kabid Persampahan, Firman Tambela, SE, menjelaskan hal itu menjawab pertanyaan Kabar Bireuen di ruang kerjanya, Rabu (20/12/2017).

Dikatakan Firman, pihaknya telah menurunkan pasukan kuning (petugas kebersihan), alat berat dan tiga truk sampah, Sabtu (16/12/2017), untuk membersihkan tumpukan yang sampah busuk berserakan di pinggir jalan Cureh Tinong yang bertetangga dengan Desa Blang Tingkeum, Kecamatan Kota Juang. Kemudian, sampah tersebut diangkut ke TPA Blang Beururu, Kecamatan Peudada.

Hal ini, untuk mengatasi keluhan masyarakat Cureh Tunong dan Blang Tingkeum yang mencemari lingkungan mereka, karena tumpukan sampah busuk berserakan yang dibuang warga masyarakat dari luar kawasan tersebut.

Firman Tambela yang sehari-hari bergelut dengan persampahan di kota Bireuen dan sekitarnya mengatakan, menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab bidang persampahan, tapi juga menjadi tanggung jawab kita semua.

Bidang Persampahan, kata dia, setiap subuh pagi menurunkan pasukan kuning untuk mengangkut sampah-sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang sudah disediakan dalam kota Bireuen dan sekitarnya untuk diangkut dan dibuang ke TPA

Masyarakat kota Bireuen diimbau, tidak lagi membuang sampah sembarangan dalam kota Bireuen dan sekitarnya. Buanglah sampah di tempat pembuangan yang sudah disediakan.

“Petugas kebersihan juga manusia biasa yang setiap subuh pagi bergelut dengan sampah. Mereka juga perlu kita hargai dan jangan lagi membuang sampah sembarangan yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan,” imbau Firman Tambela.

Imbauan tersebut, khususnya ditujukan kepada pedagang, warga kota Bireuen, warga Lampoh Jambe, warga Bandar Bireuen, terminal bus dan tempat lainnya. Jangan lagi membuang sampah cair maupun sampah padat ke dalam saluran pembuangan kota Bireuen.

“Sebab, ini sangat berdampak buruk terhadap pecemaran lingkungan warga masyarakat di sepanjang saluran pembuangan kota Bireuen, akibat tersumbatnya sampah busuk di saluran,” harap Firman Tambela. (Abu Iskandar)