KABAR BIREUEN- Sebanyak 1.175 siswa dari 235 Sekolah Dasar di Kabupaten Bireuen, mengikuti skala besar Asesmen Kompetensi Minimun (AKM).

Kegiatan Program Kementrian Pendidikan ini, dilansanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Di Bireuen dilaksanakan oleh seluruh UPTD secara serentak di 19 titik sekolah yang memiliki jaringan internet, diantaranya di beberapa SMP, SMA dan MAN dalam Kabupaten Bireuen, setiap lokasi didampingi oleh proktor kecamatan yang telah mengikuti sosialisasi.

Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00-17.00 WIB, dibagi beberapa sesi peserta yang berbeda, persesi dengan durasi 60 menit, detiap sekolah mengutuskan 5 siswa sebagai peserta.

Disela-sela monitoring di sejumlah titik Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen Drs, Muhammad Nasir M.Pd melalui Kabid Pembinaan SD Alfian, M.Pd,mengatakan, AKM ini adalah salah satu kegiatan dari 3 kegiatan dalam program Assesmen Nasional (AN) Kemdikbud.

AN adalah asesmen yang dilakukan untuk pemetaan mutu pendidikan pada semua sekolah, madrasah, serta program kesetaraan jenjang dasar dan menengah yang merupakan bagian dari program merdeka belajar ala Kemdikbud Nadiem Makarim.

AN bukan Pengganti UN karena AN sifatnya pemetaan dan bukan penentuan kelulusan karena tidak dilaksanakan pada akhir jenjang satuan pendidikan.

AN nantinya dimulai pada 2021 atau menjadi AN 2021 pada bulan agustus untuk siswa kelas 5 pada jenjang Sekolah Dasar.

“Kegiatan ini juga dimonitoring oleh sejumlah pegawai dari Disdik di sejumlah titik kegiatan,” jelasnya.

Di dalam AN itu ada tiga instrumen, yakni Asesmen kompetensi minimum, Survei karakter dan Survei lingkungan belajar.

AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya.

Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM literasi membaca dan literasi matematika (numerasi).

Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks tertulis.

Tentu untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia, juga untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika.

Tentu untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan bagi individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia. Karena kegiatan ini sifatnya pemetaaan dan dilaksanakan dengan objektif sehingga menghasilkan peta yang baik bagi pemerintah pusat dan daerah untuk perbaikan pendidikan kedepan.

Kegiatan hari ini secara umum berjalan lancar walaupun ada beberapa titik tekendala jaringan sehingga agak sedikit tertambat dimulai. (Herman Suesilo)