KABAR BIREUEN-Penurunan stunting penting dilakukan dengan pendekatan multi-sektor melalui sinkronisasi program-program nasional, lokal, dan masyarakat di tingkat pusat maupun daerah.

Penurunan stunting ditetapkan sebagai program prioritas nasional yang harus dimasukkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Data Riskesdas 2018.

Hal itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan. Ir. Ibrahim Ahmad, M. Si. pada pembukaan Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penurunan Stunting.

Kegiatan ini, dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Bireuen, di Aula Hotel Djarwal Bireuen, Rabu (27/11/2019).

Ibrahim menjelaskan, Berdasarkan Data Riskerdes 2018 Provinsi Aceh nomor tiga terbanyak anak balita stunting setelah Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Barat, dan stunting pada Baduta (Bawah Dua Tahun) urutan nomor satu di Indonesia.

Kabupaten Bireuen juga menjadi salah satu kabupaten yang memiliki masalah dengan anak stunting dan berada pada urutan ke tujuh (41%) setelah Subulussalam, Simeulue, Bener Meriah, Aceh Tenggara, Gayo Luwes, dan Aceh Timur.

“Kondisi ini menuntut perhatian serta kerja keras kita semua untuk segera melakukan berbagai langkah. Salah satunya adalah percepatan dan pencegahan stunting serta upaya peningkatan gizi terhadap ibu dan anak di Kabupaten Bireuen,” katanya.

Ibrahim mengajak untuk terus bersinergis, bekerja bersama-sama mendukung dan mengupayakan peningkatan gizi bagi masyarakat dan menurunkan stunting di Kabupaten Bireuen demi terwujudnya gizi yang seimbang menuju bangsa sehat dan berprestasi.

“Saya yakin stunting akan mampu kita turunkan melalui upaya yang maksimal,” kata Ibrahim Ahmad.

Semoga setelah pertemuan ini, nantinya  dapat memetakan di tempat-tempat mana saja penderita stunting untuk segera ditindaklanjuti.

Sebelumnya Sekretaris Dinkes Bireuen dr Irwan melaporkan, Rapat Koordinasi Pecegahan dan Penurunan Stunting di kabupaten Bireuen bertujuan agar seluruh sektor terkait dapat bergerak sinergi mempercepat upaya pencegahan stunting untuk mewujudkan Aceh seujahtera.

Peserta bejumlah 80 orang terdiri dari Pejabat Daerah, Lintas Sektor; Lintas Program PKK Kabupaten, TAP3MD dan Pendamping Desa, Kompak, menghadirkan narasumber Togi Tua Sianipar S.Kom,MM, dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat Wakil Presiden RI.

Unsur Dinas, Badan, Kantor, Kabag dan Camat dilingkungan Pemrintah Kabuapten Bireuen, Unsur TP-PKK Kabupaten Bireuen, Kepala Puskesmas Dalam Kabupaten Bireuen, Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Bireuen, Perwakilan Kompak dan Undangan lainnya. (Herman Suesilo)