KABAR BIREUEN-Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) yang menjadi mitra stategis TAF melalui program TAF- SAPP (The Asia Foundation- Social Accountability and Public Partisipation) mengadakan Training of Trainer (ToT) Relawan Gampong, Kecamtan Simpang Mamplam, Bireuen.

Acara tersebut berlangsung selama dua hari, Rabu- Kamis, 19- 20 April 2017 di Aula Hotel Djarwal Bireuen.

Distric Fasilitator TAF-SAPP Kabupaten  Bireuen, Murni kepada Kabar Bireuen, Kamis (20/4/2017) menyatakan, tujuan Kegiatan tersebut, untuk meningkatkan pemahaman relawan gampong agar dapat memahami perannya dalam membangun gampong.

Selanjutnya, meningkatkan kapasitas relawan gampong sehingga dapat memahami hak dan kewajiban warga dalam mendapatkan pelayanan publik di gampong.

“Memberikan pemahaman tentang tahapan dan proses penyusunan anggaran gampong dan hak kewajiban warga serta keterlibatan tokoh-tokoh dan aparatur gampong dalam pengambilan keputusan,” jelasya.

Hadir sebagai fasilitator  Zulfikar Muhammad  dan  Mukhlis Munir, ST sebagai narasumber, dengan materi  Tantangan dan peluang membangun desa dalam kacamata UU desa No.6 Tahun 2014 Tentang Desa.

Adapun peserta training  sebanyak 35 orang mewakili kelompok disabilitas, perempuan, kelompok marjinal  dari enam desa pilot project di Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen.

Mereka berasal dari Gampong Krueng Meusegob, 7 orang, Gampong Meunasah Asan, 8 orang,Gampong Balee, 7 orang, Gampong Paku, 7 orang, Gampong Blang Kuta Dua Meunasah,3 orang dan Gampong Keude Tambu, 3 orang

Pihaknya, sebut Murni, telah melakukan rekrutmen relawan gampong di empat gampong dampingan program yaitu Krueng Meusegob, Balee, Meunasah Asan dan Paku di Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen.

Relawan gampong mewakili unsur perempuan, penyandang disabilitas dan kelompok marjinal di gampong tersebut. Dalam program ini adanya relawan gampong yang terorganisir, dan akan terlibat dalam duek pakat sebanyak 74 kali selama durasi program 13 bulan.

“Training ini adalah lanjutan dari kegiatan duek pakat untuk meningkatkan kapasitas relawan gampong,” katanya.

Program ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program Kolaborasi Masyarakat-Pemerintah untuk Pelayanan dan Kesejahteraan yang Lebih Baik (KOMPAK).

“Secara umum bertujuan untuk meningkatkan ketersedian, akses dan kualitas layanan publik dengan meningkatkan kerja sama dan kemitraan dengan kualitas tinggi antara pemerintah daerah dan desa dengan para konstituennya,’ pungkas antivis perempuan itu.(Ihkwati)