Jumat, 16 Mei 2025

Jalur Alternatif Kutablang Berlubang, Jangan Tunggu Nyawa Melayang

KABAR BIREUEN – Jalanan masih sepi kendaraan, hanya terlihat ibu-ibu dengan berpakaian kuning. Mereka semangat menyapu, membersihkan sampah berserakan akibat para penjual yang berdagang disisi jalan untuk menu berbuka puasa setiap sorenya.

Dari arah Gandapura, saya berniat menuju Matangglumpangdua, Peusangan melalui jalur alternatif timur ke barat, atau dari arah Medan menuju Banda Aceh. Pasalnya, jembatan Kutablang sebelumnya sebagai penghubung jalan nasional tersebut telah ambruk, sehingga jalur alternatif dianggap sebagai solusi. Dari arah barat kendaraan diarahkan belok kiri ke Desa Krueng Tingkeum hingga Blang Mee dan tembus ke Simpang Empat Gle Kapai, Peusangan.

Sebelum menuju jalur alternatif, kita akan disambut oleh beberapa masyarakat sekitar, dengan menawarkan jasa penyeberangan menggunakan boat getek. Boat ukuran sederhana dibuat kembali lebih luas dengan papan, dan diseimbangkan dengan drum-drum besar. Sehingga muat untuk menampung 10 – 15 roda dua. Dilihat dari sisi waktu memang sangat efektif, dan jasa tersebut dikenakan tarif Rp5.000 per kendaraan.

Sambil menikmati suasana segar di Minggu pagi 18 Juni 2017, saya memilih jalur alternatif timur ke barat. Sebelumnya saya pernah mengalami kecelakaan di area tersebut, dikarenakan pengendara motor di depan saya mengerem tiba-tiba. Sontak saja saya menubruk kendaraan di depan, ternyata itu disebabkan oleh jalan yang berlubang. Alhamdulillah, saat itu saya hanya mengalami cidera ringan, begitu pula halnya dengan pengendara di depan saya tadi.

Selanjutya bila diperhatikan dengan seksama, memang kondisi jalan yang sempit, bukan lintas nasional dengan material aspal yang memang harus diakui bukan yang terbaik, apalagi dilalui oleh kendaraan-kendaraan besar dengan muatan berat, menjadi momok yang mengerikan juga.

Sepanjang jalan saya menemui beberapa umbul-umbul dibaluti dengan kain merah. Di sampingnya terlihat kondisi jalan yang sungguh sangat memprihatinkan. Kiranya ini perlu diseriuskan. Jangan ketika jalur alternatif dijadikan solusi, bukan lagi menjadi anugerah tapi malah bencana.

Belum lagi kendaraan roda empat dan truk besar ikut nimbrung dari arah barat ke timur. Padahal, sebelumnya telah diarahkan bahwa pengguna jalan dari arah barat bisa melalui jembatan belok kiri. Namun aturan tersebut diabaikan begitu saja oleh pengendara. Maka tak heran, terkadang terjadi kemacetan begitu panjang di jalur alternatif bagian selatan.

Kembali lagi jalur penyeberangan menggunakan jasa boat. Dengan beban berat yang ditampung, tidak disiapkan perlengkapan penyelamat. Tentu ini menjadi persoalan tersendiri.

Mengingat hitungan hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, tak bisa ditampik pengguna jalan akan menjadi lima kali lipat lebih banyak dari hari biasanya. Jalan rusak, pengaturan jalan yang tidak optimal, jasa boat getek yang tidak aman tentu harus diseriusi.

Jangan menunggu ada korban jiwa, tapi mulai dari sekarang kemungkinan terburuk harus diantisipasi. Pemkab Bireuen khususnya, harus meninjau jalur tersebut menjelang lebaran. Jangan asal buat aturan, tapi kemudian diabaikan. (Murni M Nasir/Jurnalis warga)

KABAR TERBARU

Teuku Kemal Pasha: Media Siber Terjebak Ketergantungan pada Pemerintah Daerah dan Platform Digital

0
KABAR BIREUEN, Bireuen - Ketergantungan media siber terhadap pemerintah daerah dan dominasi platform digital seperti Google dan YouTube, menjadi tantangan besar dalam menjaga independensi...

Didukung GeRAK, PWI dan AJI Bireuen Diskusikan Kebebasan Pers dan Ancaman Disinformasi Digital

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Dalam rangka memperingati Hari Kebebasan Pers Dunia (World Press Freedom Day) 2025, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bireuen dan Aliansi Jurnalis...

MPU Bireuen Cetak Kader Ulama Muda, Hadapi Tantangan Era Digital

0
KABAR BIREUEN, Bireuen — Di tengah derasnya arus digitalisasi yang memengaruhi sendi-sendi kehidupan masyarakat, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Bireuen mengambil langkah strategis dengan...

Dongkrak Ekonomi Pidie Jaya, HRD Siap Perjuangkan Jalan Dua Jalur dan Lintas Meureudu-Geumpang

0
KABAR BIREUEN, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, H Ruslan Daud (HRD), menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan pembangunan infrastruktur strategis di Kabupaten Pidie Jaya....

KPI Aceh Gelar Literasi Media untuk Mahasiswa USM

0
KABAR BIREUEN, Banda Aceh – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh menggelar kegiatan Literasi Media untuk 50 mahasiswa Universitas Serambi Mekkah (USM) Banda Aceh. Kegiatan...

KABAR POPULER

Camat dan Ketua BKAD Jadi Tersangka, Pemilihan Keuchik di Peusangan Sepi Calon

0
KABAR BIREUEN, Peusangan - Pemilihan keuchik di 34 gampong dalam Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, dilaporkan sepi dari calon. Hal ini diduga imbas penetapan camat...

Satu Bacalon Ketua KNPI Bireuen Tak Memenuhi Syarat, Dua Kandidat Lolos Verifikasi

0
KABAR BIREUEN, Bireuen- Tim Verifikasi Calon Ketua KNPI Bireuen secara resmi mengumumkan dua bakal calon (balon) yang dinyatakan lolos seleksi administrasi untuk Musyawarah Daerah (Musda)...

Hadiri Resepsi Pernikahan Putra Bupati Bireuen, Sejumlah Tokoh Beri Sinyal Dukung TRK sebagai Ketua...

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Dukungan kepada Dr. TR. Keumangan, S.H., M.H (TRK) untuk maju sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Aceh semakin menguat...

Wabup Bireuen Ziarahi Makam Tun Sri Lanang dan Kunjungi Situs Cagar Budaya di Samalanga,...

0
KABAR BIREUEN, Samalanga - Wakil Bupati (Wabup) Bireuen, Ir. H. Razuardi, MT, berziarah ke makam Tun Sri Lanang di Gampong Lueng, Kecamatan Samalanga, Selasa...

Dongkrak Ekonomi Pidie Jaya, HRD Siap Perjuangkan Jalan Dua Jalur dan Lintas Meureudu-Geumpang

0
KABAR BIREUEN, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, H Ruslan Daud (HRD), menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan pembangunan infrastruktur strategis di Kabupaten Pidie Jaya....