KABAR BIREUEN – Jalan utama Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, sepanjang 1 kilometer lebih, butuh perhatian pemerintah daerah karena kondisinya rusak dan penuh lubang.
Ibrahim, salah seorang pegawai yang sering melewati jalan utama Makmur, kepada Kabar Bireuen, Jumat (22/3/2024), menyampaikan, kondisi jalan itu memang sudah banyak yang bagus diperkirakan sekitar 6 kilometer. Namun, masih terdapat jalan rusak dan berlubang yang membuat warga pengguna jalan kelabakan saat mengelak lubang tersebut.
“Jalan yang kita lalui masih terdapat kerusakan dan berlubang di beberapa titik, sehingga mengganggu masyarakat yang melewatinya,” ujar Ibrahim.
Hal yang sama juga dikemukakan Muzakkir, perihal jalan utama Makmur ini. Dia menyebutkan, jalan tersebut sudah diperbaiki beberapa tahun lalu. Tapi, penambalan dilakukan ketika jalan rusak atau di-patching (tempelan) badan jalan.
“Jalan utama ini diperbaiki dengan sistem patching. Karena itu, kondisi jalannya tidak rata. Kalau melewatinya, seperti kita naik kuda,” ungkap Muzakkir.
Muzakkir menjelaskan, jalan yang berlubang tersebut berada di Leubu Cot, Leubu Mesjid, Trienggadeng, Cot Kruet dan Blang Kuthang. Sedangkan yang rusak parah terdapat di Lapehan Mesjid dan Ulee Gle.
“Badan jalan yang berlubang dan rusak parah, dapat mengakibatkan pengendara terperosok dan terpental dari sepeda motornya,” sebut Muzakkir.
Dia menyampaikan, jalan di kawasan Lapehan Mesjid dan Ulee Gle, sangat tidak layak dilalui. Di dua tempat tersebut, badan jalan yang rusak ditaburi pasir berbatu, mengakibatkan mobil dan sepeda motor sulit melintasinya.
Amatan media ini, jalan utama Makmur sepanjang 7,5 kilometer itu, di beberapa tempat mulai dari Simpang Leubu, memang masih ditemukan kerusakan di sejumlah titik. Seperti di seputaran Leubu Cot sampai Ule Gle, sebagian telah dibubuhi semen, pasir dan tanah. Hal tersebut, untuk menghindari pengendara sepeda motor tidak terjatuh di badan jalan.
Karena itu, warga di sana sangat mengharapkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen. Mereka memninta agar perbaikan jalan tersebut harus disegerakan dan menjadi prioritas tahun 2024 ini.
“Ini jalan utama, bukan jalan gampong, kenapa bisa seperti ini? Pemerintah Kabupaten Bireuen harus lebih dewasa dalam menilai skala prioritas pembangunan ke depan,” pinta Irwan, warga Makmur lainnya. (Faisal Ali)