KABAR BIREUEN – Di bulan Ramadhan 1438 hijriah sebanyak 110 perempuan dan 10 laki-laki mengikuti ibadah suluk sebulan penuh selama Ramadhan di Dayah Riyadhus Shalihin Al Aziziyah Gampong Cot Geulumpang Baroh, Kecamatan Jeunieb Bireuen.

Pimpinan Dayah Riyadhus Salihin Al Aziziyah Tgk Husnan M Thaib S.HI (41), yang memimpin langsung ibadah suluk dalam suatu wawancara dengan Kabar Bireuen, Jumat (2/6/2017) saat waktu istirahat ibadah suluk di dayah tersebut menjelaskan, ibadah suluk sudah mulai dilaksanakan di Dayah Riyadhus Salihin Al Aziziyah sejak tahun 2012.

Dikatakannya, pelaksanaan ibadah suluk berdasarkan Thariqat Naqsyabandiyah adalah ibadah untuk bertakarrub mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di dalam ibadah suluk banyak amalan-amalan zikir qalbi yang diamalkan melalui pelajaran-pelajaran tertentu, yaitu Qaib, Ruh, Sir, khafi, akhta, nafsun nathiqah, dan jamo’ul a’dha’.

Zikir Qakbi yaitu zikir seluruh batang tubuh manusia dengan jumlah zikir semuanya 11 ribu kali lafaz Allah, Allah di dalam hati. Tujuan beramal dengan thariqat untuk mengusir musuh-musuh besar yang ada di dalam hati sanubari manusia yaitu Syaethen Jinni dan Insi, cinta kepada dunia, hawa nafsu dan sebagainya.

“Setelah musuh itu habis keluar maka seseorang akan sampai kepada hakikat dan hakikat itu tidak akan sampai tanpa ada syari’at. Karena hakikat tanpa syari’at adalah bathil dan thariqat tanpa syari’at, kosong,” ungkapnya.

Jenis-jenis ibadah suluk yang dilaksanakan jamaah dalam bulan Ramadhan sebulan penuh baru selesai pada pagi Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 hijriah. Dikemukakan, jamaah ibadah suluk Ramadhan di Dayah Riyadhus Shalihin Al Aziziyah didominasi 110 jamaah kaum perempuan dan 10 jamaah kaum laki-laki.

“Para jamaah berasal dari santri, masyarakat Kabupaten Bireuen, Aceh Utara, Pidie, Pidie Jaya, bahkan salah seorang jamaah laki-laki berasal dari Penang (Malaysia),” sebut Tgk Husnan.

Pelaksanaan ibadah suluk siang hari dimulai setelah wirit shalat subuh dan diisi dengan tausiah. Dilanjutkan dengan pengajian satu jam dan salat dhuha, baru istirahat hingga pukul 12.00 WIB.

Para jamaah melaksanakan salat wajib dan salat Tarawih berjamaah di Dayah Riyadhus Shalihin Al Aziziyah untuk jamaah laki-laki dan perempuan dibatasi dengan kain pembatas

Tgk Husnan M Thaib, yang masih berusia muda, kelahiran Blang Seuleumak Geudong Pase, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara, merupakan alumni Dayah Mudi Mesra Samalanga. Setelah lulus dari Dayah Mudi Mesra Samalanga, mendirikan Dayah Riyadhus Shalihin Al Aziziyah Gampong Cot Geulumpang Baroh Kecamatan Jeunieb 15 Oktober 2010 untuk mendidik santri-santriwati menjadi generasi yang islami.

“Ramadhan bulan taubat, penuh berkah, rahmat dan magfirah sebaiknya di bulan Ramadhan kita tingkatkan ibadah kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah-ibadah sunat baik zikir qalbi, jihar, zikir qaib lebih banyak kelebihannya dibandingkan dengan zikir jihar. Satu kali mengucapkan zikir Allah-Allah di dalam hati, bandingannya sama dengan 70 kali zikir mulut,” jelasnya.

Aktivitas khalwat atau bersamadi dilaksanakan Rasulullah SAW di Gua Hiraq sebelum menerima wahyu diturunkan Al Quran pertama “Iqra” sebagai pedoman hidup bagi umat manusia di dunia dan akhirat.

Zawiah, dayah dan tempat-tempat pendidikan agama sebagai pilar utama dalam pembentukan karakter dan intelektual masyarakat kendati zamannya sudah berubah, aktivitas ibadah khaluet dan bersuluk masih kental bagi masyarakat di Aceh. (Abu Iskandar)