SMP Negeri 5 Juli, Desa Simpang Jaya, Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Mandiri pada Sabtu, 8 Februari 2025. (Foto: Muchlisin, S.Pd.I)

KABAR BIREUEN, Juli – SMP Negeri 5 Juli, Desa Simpang Jaya, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Mandiri pada Sabtu, 8 Februari 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru, tenaga kependidikan, siswa, dan komite sekolah sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan gizi dan kualitas pendidikan.

Kepala UPTD SMP Negeri 5 Juli, Muchlisin, S.Pd.I, M.M.,didampingi Ketua Komite Sekolah, Muzakir Adam, dan Wakil Ketua Komite, Zainuddin, menjelaskan, program ini merupakan inisiatif mandiri dari keluarga besar SMP Negeri 5 Juli.

“Kami ingin menunjukkan bahwa sekolah tidak hanya fokus pada masalah akademik dan hal-hal administratif saja , tetapi juga mewujudkan students wellbeing di sekolah sehingga siswa bahagia berada di sekolah. Termasuk salah satunya dengan program makan bersama berupa makan bergizi gratis (MBG) secara mandiri,” ujar Muchlisin.

Menu makanan yang disajikan pun memperhatikan asupan gizi seimbang, para siswa diberikan makanan yang mengandung protein seperti telur dan ikan, karbohidrat dari nasi, sayur-sayuran dan buah-buahan segar.

“Semua bahan makanan ini merupakan sumbangan dari guru di sekolah,” katanya.

Sebanyak 120 siswa terlihat antusias menikmati hidangan bergizi tersebut yang dibagikan setelah istirahat menjelang siang.

Kepala UPTD SMP Negeri 5 Juli, Muchlisin, S.Pd.I, M.M., bersama guru dan siswa. (Dok pribadi)

Sementara itu, Wakil Ketua Komite,  Zainuddin yang juga menjabat sebagai Mukim di kemukiman Juli Selatan menyampaikan, mungkin ini pertama kalinya di Kabupaten Bireuen ada sekolah yang melaksanakan program MBG secara mandiri.

“Kami berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain. Sepanjang menjadi komite sekolah, SMP Negeri 5 Juli sudah ada peningkatan, baik dari segi tampilan sekolah, penambahan siswa, program-program sekolah yang inovatif dan inisiatif yang telah dilakukan oleh kepala sekolah beserta jajarannya,” sebutnya.

Namun, di balik peningkatan tersebut, masih ada tantangan besar yang harus dihadapi oleh UPTD SMP Negeri 5 Juli, yaitu harapan dari masyarakat Simpang Jaya dan desa-desa sekitarnya agar pemerintah segera membangun pagar sekolah.

“Sejak didirikan pada tahun 2007, SMP Negeri 5 Juli adalah satu-satunya SMP di Kecamatan Juli yang belum memiliki pagar sekolah. Ini penting untuk keamanan dan kenyamanan siswa serta staf pengajar dengan harapan agar pagar tersebut dapat menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Bireuen serta DPRK Bireuen agar dapat terealisasi dalam tahun ini,” harapnya.

Dia yakin sekolah ini bisa berprestasi kedepannya asalkan pembangunan bidang pendidikan dari pemerintah juga dilakukan secara berkeadilan termasuk sekolah-sekolah yang dipelosok diperhatikan.

“Jangan sekolah di perkotaan saja yang terus mendapat bantuan, pembangunan dan sarana pendidikan saja,” tegasnya.

Kegiatan ini ditutup dengan shalat Dhuhur berjamaah, yang telah menjadi agenda rutin sekolah. (Ihkwati)