KABAR BIREUEN-Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen menyetujui Rancangan Qanun Kabupaten Bireuen tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBK Tahun 2019 untuk ditetapkan menjadi Qanun Kabupaten.

Persetujuan itu disampaikan Rapat paripurna Terhadap Rancangan Qanun Kabupaten Bireuen tentang Pertanggungjawaban Pelakasanaan APBK Tahun 2019 dan T8ndak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan Aceh Tahun Anggaran 2019, Sabtu petang (22/8/2020) di gedung dewan setempat.

Sekwan Said Abdurahmman S.Sos, membacakan persetujuan Raqan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBK Tahun 2019 menjari Qanun Kabupaten Bireuen.

Dalam Qanun Pertanggungjawaban Pelaksanaan  APBK tahun 2019, disebutkan struktur laporan keuangan per 31 Desember 2019 adalah, Pendapatan Rp 1.942.346.689,900,92. Belanja dan Transfer Rp 1.926,156,612,167,83, Surplus Rp 57.029.714.671,47.

Pembiayaan, meliputi Penerimaan Rp 58.020.714.671,47, Pengeluaran Rp 1.000.000.000,00. Pembiayaan Netto Rp 57.020.714.671,47 . Sisa lebih pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SiLPA), Rp 73.210.792.404,56.

Dengan demikian posisi neraca per 31 Desember 2019, Jumlah Aset Rp 3.163.869.086.138,26. Jumlah kewajiban Rp68.277.442.297,51.Jumlah Ekuitas Dana Rp Rp 3.095.591.643.840,75.

Paripurna yang dipimpin Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar S.Sos dan dihadiri Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi itu sebelumnya mendengarkan laporan Gabungan Komisi serta pendapat akhir fraksi-fraksi di DPRK.(Ihkwati)