KABAR BIREUEN– Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten (DPRK) Bireuen mengesahkan Qanun  Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Perubahan (APBK-P)  Tahun 2017.

Pengesahan tersebut setelah semua anggota DPRK menyetujui Rancangan Qanun tersebut untuk ditetapkan menjadi qanun dalam rapat paripurna DPRK Bireuen, Jumat malam ( 6/10/2017) di gedung dewan setempat, yang dipimpin Wakil ketua DPRK Bireuen, Drs. Muhamamd Arif.

APBK-P Bireuen Tahun 2017 yang disahkan tersebut dengan rincian Pendapatan, semula Rp 2.051.260.256.160,00 bertambah Rp 110.936.226.296,00 menjadi Rp 2.162,196.482.256,00.

Belanja, semula Rp 2.051.260,256.160.00, bertambah Rp 136.093.026.131,56 menjadiRp 2.187.353.282.291,56.

Pembiayaan, penerimaan semula  Rp 0, bertambah Rp 25.156.799.835,56 menjadi Rp 25.156.799.835,56.

Pengeluaran, semula  Rp  0,  bertambah Rp 0,  jumlah pengeluaran netto setelah perubahan Rp 25.156.799.835,56.

Dengan demikian, APBK-P Bireuen Tahun 2017 pada posisi Balance.

Paripurna yang dihadiri Wakil Bupati Bireuen Dr. H. Muzakkar A. Gani SH, M.Si itu  sebelumnya mendengarkan pendapat akhir Gabungan Komisi dan empat fraksi di DPRK Bireuen.

Faisal Hasballah  membacakan laporan Gabungan Komisi mengharapkan jembatan yang rusak di Peusangan Selatan perlu dimasukkan dalam APBK Tahun Anggaran 2018.

Sementara itu, dalam pandangan akhir Fraksi Partai Aceh yang dibacakan Dahlan ZA, ada sejumlah hal yang menjadi saran dan masukan untuk legislatif.

Salah satunya, Dahlan  menegaskan kepada Bupati dan Wakil Bupati Bireuen untuk memberikan subsidi untuk pembayaran listrik dan air PDAM kepada semua masjid di Bireuen. Hal itu ditekankannya sampai dua kali.

“Bagaiman anggota dewan semua apa setuju,” tanyanya sambil mengepalkan tangan, dan dijawab setuju oleh semua anggota dewan yang hadir.

Fraksi Partai Nasional Aceh, dengan penanggap Muzakkir M.Nur S.Sos antara lain berharap Pemerintah Kabupaten Bireuen mampu mewujudkan sekolah Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Rumah sakit Regional dan Sport Center.

Selanjutnya, Fraksi PPP-PKS -PAN dengan penanggap,  Ismail Adam, mengharapkan Pemkab Bireuen memberikan kontribusi aktif terhadap pompanisasi untuk mengairi sawah tadah hujan di Kecamatan Gandapura 10 titik, Kutablang 8 titik, Peusangan Siblah Krueng 4 titik, Peudada 2 titik dan Samalanga, 3 titik.

Sedangkan Fraksi Karya Indonesia Damai, dibacakan Tgk Razali Nurdin, antara lain menekankan Pemkab Bireuen dalam memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan melakukan sistem pungutan terpadu. Seperti e-Retribusi dan e- pajak  agar potensi penyelewengan atau penyalahgunaan dan kehilangan dan kebocoran bisa ditekan. (Ihkwati)