KABAR BIREUEN – Masa jabatan Aulia Sofyan, PhD sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bireuen akan berakhir pada 10 Agustus 2023. Dan DPRK setempat telah mengusulkan tiga nama calon Pj Bupati Bireuen ke Mendagri.
Tiga nama yang diusulkan oleh Dewan Bireuen, Aulia Sofyan (Pj Bupati Bireuen), Dr A Murtala, MSi (Sekda Kabupaten Aceh Utara) dan Jalaluddin, SH MM (Kepala Satpol PP dan WH Aceh).
Ketiga nama yang diusulkan tersebut merupakan putra daerah Kabupaten Bireuen. Mereka selama ini berkarir di luar Bireuen.
Diantara tiga nama usulan DPRK Bireuen, oleh sejumlah kalangan, menginginkan tongkat kepemimpinan Bireuen satu tahun ke depan dapat dilanjutkan oleh Aulia Sofyan.
Bukan tanpa alasan putra dari almarhum H. Muhammad Amin atau MA Jangka itu diharapkan untuk diberikan kesempatan melanjutkan memimpin kabupaten hasil pemekaran dari Aceh Utara pada tahun 1999.
“Aulia Sofyan punya modal besar, yaitu kejujuran dan kedisiplinan yang tinggi,” ungkap Anggota DPRK Bireuen, Ismail Adam kepada Kabar Bireuen, Jumat (21/7/2023).
Kata Ismail Adam, kejujuran dan kedisiplinan sangat penting dalam memimpin suatu daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Di bawah kepemimpinan Aulia Sofyan, kami melihat kedisiplinan pegawai di Kabupaten Bireuen meningkat. Ini bisa terjadi karena beliau orangnya disiplin,” ujar politikus asal Kecamatan Gandapura ini.
Ismail Adam juga menilai, Aulia Sofyan dalam waktu singkat mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan, meskipun baru pertama kali ditugaskan ke daerah kelahirannya.
Dalam hal komunikasi, lanjut Ismail Adam, Aulia Sofyan sangat terbuka dengan semua kalangan, baik dengan Ulama, Forkopimda, dewan, tokoh masyarakat, dan pemuda.
Dalam hal kinerja, menurut Ismail Adam, dapat dilihat dari peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saya melihat, Bapak Aulia Sofyan punya terobosan atau inovasi dalam meningkatkan PAD. Dan ini sudah dilakukannya sejak tahun 2022,” katanya.
Untuk itu, politikus PKS yang sudah dua periode menjabat anggota DPRK Bireuen ini berharap, agar menjadi pertimbangan Pemerintah Pusat.
Jika bukan Aulia Sofyan yang melanjutkan kepemimpinan Bireuen satu tahun ke depan, sambungnya, maka dibutuhkan penyesuaian lagi bagi orang baru.
“Kalau nanti orang baru yang ditunjuk sebagai Pj Bupati Bireuen, harus memulai dari awal lagi. Butuh proses lagi untuk menyesuaikan diri,” pungkasnya. (Rizanur)