Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, saat memimpin upacara 17-an dan pengibaran bendera merah putih, di Lapangan Jenderal Sudirman Korem Lhokseumawe, Jumat (17/1/2025). (Foto: Penrem LW)

KABAR BIREUEN, Lhokseumawe – Danrem 011/LW, Kolonel Inf Ali Imran mengingatkan para prajurit TNI jajarannya harus mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan global, tantangan besar tahun 2025, dan dinamika keamanan internasional.

Hal itu tertuang dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang dibacakan Danrem saat memimpin upacara 17-an dan pengibaran bendera merah putih, di Lapangan Jenderal Sudirman Korem Lhokseumawe, Jumat (17/1/2025).

Danrem mengatakan, berikut ini pesan Panglima TNI, penekanan yang harus dipedomani dan diimplementasikan seluruh prajurit TNI dalam menghadapi tantangan tugas kedepan agar lebih baik lagi.

Panglima TNI mengingatkan, TNI adalah garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara. Maka tingkatkan profesionalisme, soliditas antar sesama, serta kepedulian terhadap masyarakat dan bangsa.

Selain itu, cegah pelanggaran hukum, seperti penyalahgunaan wewenang, penggunaan Narkoba, insubordinasi dan pelanggaran lainnya yang dapat menggoyahkan pondasi kepercayaan masyarakat dan merugikan reputasi TNI.

Tingkatkan semangat dan mengukir prestasi gemilang untuk bangsa Indonesia. Jadilah prajurit Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI sebagai benteng pertahanan NKRI.

Panglima TNI juga mengimbau, agar tingkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral pengabdian kepada bangsa dan negara.

Tingkatkan soliditas dan kerjasama antar lembaga pertahanan negara, baik antara TNI, Polri, maupun instansi lainnya dalam menyukseskan program program pemerintah yang tertuang dalam Asta Cita.

Tingkatkan pemahaman dinamika keamanan internasional dan bagaimana Indonesia sebagai negara besar harus mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan global.

Terakhir, perkuat hubungan TNI dengan rakyat, karena Kemanunggalan TNI-Rakyat pada hakikatnya adalah kekuatan pertahanan nasional dalam menghadapi berbagai ancaman. (Red)