KABAR BIREUEN, Kota Juang – Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Dinas Kesehatan Bireuen mengadakan Pertemuan Koordinasi dan Evaluasi Deteksi Dini dan Respon Alert Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2024.
Acara tersebut dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Bireuen Jalaluddin, S H.,M.M diwakili oleh Asisten I Setdakab Bireuen, Mulyadi S.H.,M.M, di Room Meeting Wisma Bireuen Jaya, Rabu (11/9/2024).
Dalam arahannya Asisten I Setdakab Bireuen Mulyadi mengharapkan kepada para Camat, Pustu, Bides dan tenaga medis sama-sama bekerja atau kerjasama.
Kerjasama tersebut tentunya dalam rangka menuntaskan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular yang ada di setiap wilayah Puskesmas dalam Kabupaten Bireuen.
Selain itu, Dinas Kesehatan untuk terus memonitor terkait dengan langkah-langkah upaya-upaya yang dilakukan oleh setiap kepala Puskesmas yang ada di Kabupaten Bireuen.
“Dan juga bagi lintas sektor yang bekerja untuk proses pencegahan penyakit dan penguatan imunisasi dasar dan lengkap,” ujar Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Bireuen ini.
Sebelumnya Kabid P2P Dinas Kesehatan Bireuen Israwati, M.Kes melaporkan, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari 11-12 September 2024 di Room Meeting Wisma Bireuen Jaya.
Jumlah keseluruhan peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 100 orang, dari jumlah tersebut peserta dibagi dua gelombang.
“Setiap gelombang diikutin 50 orang,” rinci Israwati.
Disebutkan gelombang pertama dilaksanakan pada Rabu (11/9/2024) pagi dan gelombang kedua pada Kamis (12/9/2024) pagi,
Peserta tersebut berasal dari unsur DPMG-PKB,
Bappeda, Kemenag Bireuen, Disdikbud Bireuen, Dinsos Bireuen, Dinkes Bireuen.
Kemudian sejumlah camat dalam Kabupaten Bireuen, seluruh Kepala Puskesmas dan Pj UKM Puskesmas serta Pj program HIV/AIDs dari Rumah Sakit negeri dan swasta yang ada di Kabupaten Bireuen.
Dikatakan tujuan umum kegiatan ini untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak
menular.
Kemudian, meningkatkan deteksi dini dan respon cepat terhadap penanggulangan KLB, meningkatkan perilaku sehat dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, menemukan dan mengobati penderita penyakit.
Dengan tujuan khusus meningkatkan peran serta lintas sektor dan program dalam program kesehatan.
Meningkatkan capaian kinerja program. Mengidentifikasi solusi yang efektif untuk pencegahan dan pengendalian
penyakit.
“Dan menghasilkan rekomendasi strategis untuk program pencegahan dan pengendalian penyakit,” ujarnya
Hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini yaitu adanya solusi pemecahan masalah untuk pencapaian Standar Pelayanan Minimum (SPM)
dan Indikator program Pencegahan dan pengendalian Penyakit.
“Dan menyatukan misi pemangku kepentingan baik di tingkat Kabupaten maupun kecamatan untuk bersinergi meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat,” tutup Kabid P2P Dinas Kesehatan Bireuen ini.
Pada kegiatan itu Kepala Dinas Kesehatan Bireuen dr Irwan, mempresentasikan hasil Pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. (Hermanto)