KABAR BIREUEN – Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH., M.Si, selaku Ketua Tim 1 Safari Ramadhan Pemkab Bireuen 1442 Hijriah bersafari Ramadhan ke Mesjid Al Falah, Gampong Juli Mee Teungoh, Selasa petang (27/4/2021).
Sebanyak 25 anak yatim Juli Gampong Mee Teungoh dengan wajah ceria dan dapat Rahmat Ramadhan dengan kedatangan bupati.
Rahmat Ramadhan tersebut merupakan santunan sebesar Rp 10 juta kepada masing-masing anak yatim diserahkan Bupati bersama tim 1 Safari Ramadhan Rp 400 ribu.
Kedatangan Tim 1 Ramadhan disambut unsur Muspika Kecamatan Juli, perangkat Gampong, Imum Chiek Tgk H Nurdin dan pemuka agama gampong setempat.
Memasuki waktu berbuka puasa Bupati dan Tim Safari Ramadhan buka puasa bersama anak yatim dan masyarakat menikmati sajian dengan makanan ringan, boh rom-rom, kurma, dan beragam kue Aceh
Usai buka puasa semua tamu undangan melaksanakan shalat magrib berjamaah diimami Tgk Bahagia Hadi, S Pdi, M Pd.
Setelah itu, semua jamaah menikmati makan malam menikmati sajian “Bu Kulah” dengan kari kambing, asam udeung, dan bermacam lauk pauk lainnya yang sangat lezat cita rasanya.
Tidak hanya itu usai shalat Tarawih warga Gampong Juli Mee Teungoh menghidangkan sajian makanan ringan untuk Tim 1 Safari Ramadhan dengan aneka kue dan minuman kopi sareng.
Selesai melaksanakan shalat Isya berjamaah pembawa acara Mursyidinn S Sos membacakan tertib acara. Bupati menyerahkan bantuan mesjid Rp 5 juta diterima Imum Chiek Tgk H Nurdin.
Dalam sambutan singkat Bupati menyampaikan penghagaan kepada unsur Muspika, Kecamatan Juli, perangkat gampong.
Teristimewa kepada kaum ibu Gampong Juli Mee Teungoh yang telah bekerja ikhlas melayani tim safari Ramadhan Pemkab Bireuen dengan sajian makanan berbuka sangat memuaskan.
Selain itu Bupati mengingatkan warga Gampong Juli Mee Teungoh dalam menempuh kegiatan hidup sehari-hari harus harus tetap harmonis dan saling menghargai sesama.
“Saya berharap agar warga tetap menjaga kesehatan agar terhindar dari Pandemi Covid-19 dan tetap harus waspada mentaati protokoler kesehatan dari kegiatan sehari-hari,” harap Bupati
Di hari dan malam yang sama, tim 2 Safari Ramadhan diketuai Sekda Ir Ibrahim mengunjungi Mesjid Taqwa, Gampong Lipah Rayeuk, Kecamatan Jeumpa.
Sebagai Iman Tarawih Tgk Syukri, MA dan penceramah Ramadhan Tgk Ismuar Yusuf S Ag.
Sekda juga menyerahkan santunan kepada 25 anak yatim gampong setempat Rp 10 juta dan bantuan masjid Rp 5 juta diterima Imum Chiek Masjid Taqwa.
Penceramah Ramadhan Tgk Hanafiah Ali S Ag, MA menyampaikan tausiah yang cukup menarik para jamaah berjudul 15 siksa untuk orang yang meninggalkan shalat.
Dikatakan, siapa yang meninggalkan shalat akan dihukum oleh Allah dengan 15 siksa terbagi 5 siksa di dunia, 3 siksa ketika mati, 3 siksa ketika didalam kubur dan 3 siksa ketika dibangkitkan dari kubur.
“Lima siksa di dunia, untuk orang yang meninggalkan shalat, dicabut keberkahan umurnya, dihapuskan tanda-tanda keshalehan dari wajahnya, semua amal kebaikan yang dikerajakan tidak diberi pahala oleh Allah,” jelasnya.
Doanya tidak diijabahkan, dan tidak mendapat bagian dan doa orang yang shaleh. Adapun hukum ketika mati, matinya dalam keadaan hina. Mati dalam keadaan kelaparan dan kehausan
Hukum didalam kubur disempitkan kuburnya sehingga tulang-tulang rusuknya hancur himpitan kubur, dinyalakan api didalam kuburnya, selama didalam kubur dia bergelimang dalam api sepanjang siang dan malam.
Didatangkan padanya ular yang bernama Syuja’ yang buta matanya yang berasal dari api dan kukunya berasal dari besi. Tiap kukunya memiliki ukuran panjang selama perjalanan sehari.
Ular Syuja’ berkata Aku diperintahkan Allah untuk memukul kamu karena kamu meninggalkan shalat subuh hingga terbit fajar.
Kemudian meninggal shalat dhuhur, Ashar Magrib, Isya, dan ketika ular Syuja’ memukul satu kali terbenamlah orang itu kedalam tanah sedalam 70 hasta.
Itulah siksa orang yang mninggalkan shalat didalam kubur hingga hari kiamat. Siksa setelah keluar dari kubur diberatkan ketika dihisap, Allah murka padanya dan pasti masuk neraka.
Orang yang meninggalkan shalat akan menghadap kiamat nanti dimukanya tertulis, Hai orang yang mengabaikan hak Allah, Hai orang yang mendapat murka, Allah mengabaikan kamu sebagaimana kamu di dunia mengabaikan hak Allah maka hari ini kamu putus dari rahmat Allah.
“Karena itu perbaiki shalat dengan baik dan benar agar menjadikan kita sebagai orang yang tidak lalai melaksanakan shalat wajib lima waktu,” harap Tgk Hanafiah Ali. (H. AR Djuli /*)