KABAR BIREUEN – Sepertinya, Asmara Hadi, ST., MT, mantan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen, tidak mau disalahkan terkait kasus dugaan korupsi dana relawan Siaga Bencana Gampong (Sibag) tahun 2013 yang diperkirakan merugikan negara sebesar Rp724 juta.
Asmara Hadi yang ditemui Kabar Bireuen, Senin (20/11/2017) di salah satu warkop di kawasan Jalan Andalas, Bireuen, terkesan mulai irit bicara ketika ditanya soal kasus dugaan korupsi dana relawan Sibag yang ditangani Polres Bireuen.
Dia bersikukuh, dana senilai Rp730 juta untuk relawan Sibag tahun 2013 yang bersumber dari APBK Bireuen tersebut, tidak dikorupsinya.
“Saya sudah salurkan semua uang itu, namun mereka (relawan) saja tidak mau mengakui ada menerima uangnya,” ujar Asmara Hadi, membela diri.
Ditanya kapan dan di mana uang tersebut disalurkan kepada relawan yang telah di-SK-kan Bupati Bireuen, Asmara Hadi minta Kabar Bireuen untuk tidak menanyakan masalah ini pada dirinya.
“Semuanya sudah saya sampaikan kepada Bunawar (Kanit Tipikor Reskrim Polres Bireuen). Tanyakan saja sama mereka, karena semua relawan penerima uangnya yang tercantum dalam daftar, sudah diminta keterangan,” elaknya.
Meski begitu, dia tidak membantah adanya pemalsuan tanda tangan relawan dalam daftar penerima dana Sibag tersebut.
“Benar. Tapi. itu (pemalsuan) dilakukan oleh bawahan saya waktu pengamprahan dana, biar cepat cair,” ungkapnya.
Ditanya, kenapa Tgk Darwis Jeunieb (Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Bireuen) dipanggil polisi terkait kasus ini, apakah benar namanya dimunculkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)? Lagi-lagi, Asmara Hadi bungkam.
Begitu juga saat disinggung mengenai isu beredar bahwa uang yang dicairkan sebesar Rp730 juta, semua diserahkan kepada Bupati Bireuen saat itu, H. Ruslan M. Daud, dia membantahnya. Sambil memalingkan wajahnya, Asmara Hadi menjawab, “Tidak benar itu”.
Asmara Hadi diduga terlibat dalam kasus Sibag tersebut, karena saat pelaksanaan program dan pencairan dananya, dia menjabat sebagai Kalak BPBD Bireuen.
Sedangkan sebelumnya, saat penyusunan perencanaan program kegiatan dimaksud yang diplotkan dalam APBK Bireuen 2013, jabatan Kalak BPBD Bireuen diemban Drs. Agussalim. (Rizanur)