KABAR BIREUEN – Majelis Adat Aceh (MAA) Bireuen menggelar Pelatihan Pemberdayaan Kelembagaan Adat dalam Kabupaten Bireuen Tahun 2023.

Kegiatan dibuka oleh Plh Asisten III Setdakab Bireuen, Mulyadi S.E., M.M, di Wisma Bireuen Jaya Bireuen, Senin (11/12/2023).

Pada kesempatan itu, Mulyadi membacakan sambutan tertulis Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Aulia Sofyan.Ph.D.

Dalam inti sambutan tersebut disampaikan, melalui kegiatan pelatihan dan pemberdayaan lembaga adat ini diharapkan dapat memberikan motivasi pengetahuan akan pentingnya peran-peran lembaga adat dalam berkehidupan bermasyarakat.

Karena lembaga adat merupakan lembaga yang dibentuk untuk mengontrol adat dan budaya kita di daerah dari pengaruh budaya-budaya asing.

“Seperti pepatah mengatakan Mate aneuk meupat jrat, gadoh adat pat tajak mita,” sebutnya.

Dijelaskan, dalam hal ini, lembaga adat wajib mendukung dan menjalin kerjasama dengan semua pihak untuk menggali kembali kaidah-kaidah serta tugas-tugas yang meliputi berbagai hal yang berkenaan dengan adat dalam kehidupan bermasyarakat.

Lembaga adat diharapkan berperan menjaga adat dan tradisi. Sesuai dengan tugas yaitu membina dan mengembangkan lembaga-lembaga adat Aceh, tokoh-tokoh adat, kehidupan adat istiadat dan melestarikan nilai-nilai adat yang berlandaskan dinul Islam.

Sesuai dengan pepatah Aceh Ingat Aneuk Wahee Kaom Adat Ngon Hukom Beuna Takira Hukom Ngon Adat Bek Takheuen Hom Wajib Tapufhom Tajak Peureksa.

Dia berharap kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti acara ini dengan penuh semangat dan tanggung jawab.

“Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua,” harap Pj Bupati Bireuen melalui Plh Asisten III Setdakab Bireuen ini.

Sebelumnya, Kepala Sekretariat MAA Bireuen, Luqman, S.E melaporkan, kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Kelembagaan Adat dalam Kabupaten Bireuen ini berlangsung sehari penuh, diikuti 163 peserta.

Peserta tersebut terdiri dari seluruh pengurus Majelis Adat Aceh Kabupaten Bireuen, Para Ketua, wakil ketua dan ketua Bidang Putroe Phang MAA Kecamatan, para Imum Mukim, ketua Asosiasi Keuchik dan Tuha Peuet Kabupaten Bireuen,

Kemudian, ketua dan sekretaris Keujreun Blang, Panglima Laot, Pawang Glee, Peutua Seuneubok, Haria Peukan, serta ketua dan sekretaris Syahbandar dalam Kabupaten Bireuen.

Dijelaskan, kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menambahkan pengetahuan dan penguatan lembaga-lembaga adat dalam Kabupaten Bireuen.

“MAA Kabupaten Bireuen merupakan Lembaga yang mengemban tugas untuk pembinaan Adat dan Adat Istiadat seperti yang termaktub dalam Qanun Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembinaan Adat dan Adat istiadat,” jelas Luqman. (Herman Suesilo)