KabarBireuen-Sebanyak 104 lulusan sarjana Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh di wisuda, Kamis (2/3/2017) di Auditorium kampus IAI Paya Lipah,Peusangan.

Sarjana yang menjalani prosesi wisuda itu terdiri dari 20 orang laki-laki dan 75 perempuan, berasal dari tiga program studi di IAI Almuslim, yaitu, Prodi Pendidikan Agama Islam sebanyak 70 sarjana, Prodi Manajemen Pendidikan Islam, 14 lulusan dan Prodi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhsiyah), 20 sarjana.

RektoR IAI Almuslim Aceh, Dr. Saifullah, S.Ag,M.Pd dalam sambutannya menyebutkan, lulusan sarjana hari ini sebanyak 104 orang, terdiri dari Fakultas Tarbiyah sebanyak 84 orang dan Fakultas Syar’iah, 20 Orang. Dimana 14 diantaranya meraih predikat Cum Laude (pujian).

Para lulusan sarjana tersebut, Sebut pria yang akrab disapa Abiya doktor itu, telah dilatih untuk mengantisipasi, merespon, dan menjawab berbagai masalah. Mahasiswa dilatih untuk melakukan semua itu dengan berbasis pengetahuan ilmiah dan dengan cara yang ilmiah. Tetapi masalah-masalah di luar kampus berbeda karakter dan masalah dari masalah di dalam kampus.

Di luar kampus, yaitu di “laboratorium sosial”, masalah dicirikan oleh dua hal, yaitu keberagaman dan kompleksitas. Seorang saerjana perlu terlibat dalam interaksi dan dialog dengan beragam pihak di masyarakat. Dan melakukan pembelajaran melalui interaksi dan dialog tersebut,” sebut Abiya.

Untuk itu, kepada para wisudawan, rektor berpesan agar selalu menjadi muslim yang mencintai ilmu dan tak berhenti menuntut ilmu.

Jadilah para wisudawan oarng yang terus berkarya dan berprestasi, menjadi orang yang rendah hati, tidak sombong dan tidak congkak, tetapi mampu bersikap sopan santun terhadap siapapun.

Ditambhgaknnya, wisudawan hendaklah menjadi orang yang mampu berbakti kepada orang tua dan gurunya, menjadi orang yang mampu meringankan dan mengulurkan tangan untuk membantu masyarakat.

Membantu pemerintah yang sedang giat-giatnya membangun, menjalankan Syariat islam dan tebarkan perdamaian di bumi Bireuen dan Aceh khususnya serta Indonesia pada umumnya. Sehingga terwujud masyarakat yang aman, tenteram, damai, adil, sejahtera di bawah naungan ridha Allah SWT.

“Para wisudawan hari ini hendaklan selalu ingat dengan almamaternya yaitu IAI Almuslim Aceh. Almuslim adalah ibu kandungmu yang kedua. Dialah yang telah meluluskan kamu menjadi sarjana. Almamater tak ingin minta balas jasa, tapi berjasalah. Almamater senang, jika alumninya sukses di tengah-tengah masyarakat, dan dapat berjuang membantu masyarakat,” harapnya.

Abiya doktor berpesan agar para wisudawan saling doa mendoakan. Karena doa adalah senjata orang mukmin.

Tak lupa, Abiya doktor menyebutkan. Semua Prodi di IAI Almuslim sudah terakreditasi Badan Akreditasi Nasional Republik Indonesia, karena itu jangan ragu dengan status IAI Almuslim saat ini.

Pada prosesi wisuda yang dihadiri Koordinator Kopertais Wilayah V Aceh Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA , Ketua Yayasan Almuslim Peusanga, H Ysuri Abdullah S.Sos, dan sejumlah tamu lainnya  itu juga diberikan piagam cum laude kepada peraih IPK tertinggi di masing-masing Prodi, yaitu, Riski Andrian, Asraddin dan Aslim dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI).

Selanjutnya, Mawaddah, Cut Malinda dan Sajida dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), serta dari Prodi Hukum Keluarga, masing-masing peraih predikat Cum Laude adalah Saifuddin, Mulyana, Syarifah Sri Hasni dan Lindawati.

Selain itu, juga diberikan penghargaan OJT international Malaysia kepada Muhammad Ridwan (PAI) dan Mirda Habsari (MPI) serta Piagam OJT nasional Bursa Efek Indonesia (BEI), kepada Rizki Munzili dan Riska Fatmi.

Penerima JHT( Jaminan Hari Tua) Faizin, A,Md dan Zainidar A,Md. (Ihkwati)