KABAR BIREUEN- Buruh tani itu tingga bersama putrinya di sebuah gubuk berukuran 4x 5 meter di Desa Lueng Baro, Peusangan Selatan.
Rumah janda 37 tahun itu sangatlah sederhana, terbuat dari pelepah rumbia, dan kini rumahnya juga sudah mulai miring.
Karena itulah, wanita bernama Yuliana itu butuh uluran tangan pemerintah dan dermawan membantu merehab rumahnya.
Hal itu dituturkan Azhari, relawan peduli dhuafa kepada Kabar Bireuen, Jumat (2/6/2017) malam.
Dikatakan Azhari, pernah beberapa waktu lalu, staf kantor camat mengunjungi rumah Yuliana, namun sampai kini tak ada tindak lanjut atas kunjungan tersebut. Tak ada respon apapun lagi sejak saat itu. Karena itulah, dia berharap adanya bantuan untuk rumahnya.
Yuliana juga berharap anaknya Fatia Nabila juga mendapat perhatian, minimal mendapatkan kembali bea siswa.
“Anak perempuannya yang berusia 11 tahun itu kini duduk di bangku kelas 5 SD 27 Peusangan. Dia hanya pernah sekali mendapatkan beasiswa. Setelah itu, sampai sekarang tak pernah mendapatkan bantuan apapun lagi,” ungkap Azhari.
Disebutkan Azhari, sebagai buruh tani, tentu saja pemghasilannya sangat pas-pasan. Itu pun kalau ada yang suruh dia bekerja, bila tidak ada, Yuliana hanya di rumah saja.
Suaminya sudah meninggal tahun 2010, karena itu, perempuan tersebut menjadi kepala keluarga untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.”Bahkan mereka pernah tak makan karena tak ada uang, sebab tidak memiliki pekerjaan tetap,” kisahnya.(Ihkwati)