KABAR BIREUEN, Bireuen – Pilkada Aceh tahun 2024, rakyat memberikan mandat kepada Muzakir Manaf atau Mualem dan Fadhlullah atau Dek Fadh memimpin Provinsi Aceh periode 2025-2030.
“Terpilihnya Mualem-Dek Fadh sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, membuktikan bahwa Rakyat Aceh masih percaya Aceh ini dipimpin oleh mantan pejuang GAM (Gerakan Aceh Merdeka),” kata Bendahara DPW PPP Aceh, Zubir Muhammad SE MM, kepada Kabar Bireuen melalui telepon selulernya, Kamis (5/12/2024).
Politikus muda PPP yang akrab disapa Syeh Zubir ini optimis, Aceh akan semakin maju di bawah nakhoda Mualem-Dek Fadh, karena punya akses langsung dengan Presiden Prabowo Subianto.
“Mereka (Mualem dan Dek Fadh) punya hubungan langsung dengan Presiden Prabowo Subianto. Apalagi Dek Fadh kader Partai Gerindra, sudah pasti Pak Prabowo akan memberikan perhatian untuk Aceh,” ujar mantan Tenaga Ahli DPR Fraksi PPP ini.
Hubungan baik antara Pemerintah Aceh dengan Pemerintah Pusat, lanjut Syeh Zubir, sangat penting untuk memajukan provinsi berstatus termiskin di Sumatera.
“Hubungan baik Gubernur dengan Presiden sangat penting untuk membangun Aceh yang lebih bermartabat. Kami yakin, Mualem-Dek Fadh akan sukses membangun Aceh sesuai dengan visi dan misinya,” pungkasnya.
Berdasarkan pleno rekapitulasi suara tingkat kabupaten/kota Pilkada Aceh 2024, pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh nomor urut 2, Muzakir Manaf atau Mualem-Fadhlullah atau Dek Fadh meraih suara terbanyak di 16 kabupaten/kota.
Sebagai pengingat, sejak Pilkada 2006, yang terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh adalah tokoh GAM. Periode 2006-2011, Irwandi Yusuf-Muhammad Nazar, 2012-2017 dr Zaini Abdullah-Muzakir Manaf, 2017-2022, Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah dan periode 2025-2030, Muzakir Manaf-Fadhlullah. (Rizanur)