Sosialisasi Pilkada 2024 dengan tema, "Pengawasan Partisipatif dengan Media Cetak dan Elektronik di Kabupaten Bireuen yang digelar Panwaslih Bireuen, Rabu (21/8/2024) (Foto: Ihkwati/Kabar Bireuen)

KABAR BIREUEN, Bireuen -Media mempunyai peran penting dalam mencegah hoax pada Pilkada 2024.

Tren penyebaran berita palsu (hoax) terutama melalui media maya diduga tidak bakal surut pada momentum Pilkada serentak 2024 mendatang.

Hal itu dikatakan Hamdani, SE.,MSM, dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe yang menjadi pemateri pada sosialisasi Pilkada 2024 dengan tema, “Pengawasan Partisipatif dengan Media Cetak dan Elektronik di Kabupaten Bireuen.

Kegiatan yang digelar Panitia Pengawasan Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Bireuen itu dilaksanakan di kantor Panwaslih setempat Rabu, (21/08/2024).

Menurut Hamdani, yang juga praktisi media tersebut, hoax dianggap sangat efektif untuk menghantam lawan politik, karena itu  penyebaran hoax terutama melalui media maya diduga tidak bakal surut pada momentum Pilkada serentak 2024.

“Keberadaan UU yang komprehensif mengatur perilaku di dunia maya sudah sangat mendesak,” kata Pimpinan Redaksi Juang News ini.

Dikatakannya, selama ini  KUHP dan UU ITE belum mampu menyasar penyebar hoax atau berita palsu.

“Momentum kebersamaan pers untuk melawan hoax antara lain dengan pendekatan profesionalisme dan penajaman standar jurnalistik oleh media arus utama atau mainstream,” sebutnya.

Sebelumnya, Ketua Panwaslih Bireuen Agusni, SP., M.Si, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut selain sosialisasi juga merupakan ajang silaturahmi dengan wartawan liputan Bireuen.

“Ini merupakan agenda sosialisasi menjelang Pilkada Serentak pada 27 Nopember 2024 mendatang, sekaligus menjadi ajang silaturahmi dengan rekan-rekan media liputan Bireuen,” kata mantan ketua KIP Bireuen itu.

Kegiatan sosialisasi itu dihadiri komisioner Panwaslih Bireuen, Muzammil, S.Pd dan Desi Safnita, M.Kom,  dan diikuti puluhan wartawan media cetak dan elektronik di Bireuen. (Ihkwati)