KABAR BIREUEN – Menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak seluruh rakyat Indonesia, namun harus dilakukan dengan cara cara yang tertib dan santun.

“Silakan mahasiswa menyampaikan pendapat karena itu adalah hak rakyat. Namun harus dilakukan dengan tertib dan santun. Jangan sampai anarkis.”

Hal tersebut disampaikan Anggota DPR-RI Fraksi PPP Dapil Aceh-2, Drs H. Anwar Idris pada kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan untuk puluhan pemuda dan mahasiswa yang berlangsung di HAI Coffee Matangglumpangdua, Kecamatan Peusangan, Bireuen, Rabu (21/9/2022)

Sebut Anwar Idris, pemuda dan mahasiswa adalah intelektual muda yang kritis dengan kepentingan rakyat.

“Namun pemuda dan mahasiswa jangan sampai terpancing dengan kepentingan pihak luar yang berupaya memecahbelah bangsa ini,” katanya.

Katanya lagi, anggota MPR dan DPR punya kewajiban memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa melalui Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan.

“Sebagai anggota DPR, kami punya kewajiban menyampaikan isi Empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila sebagai ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Keempatnya merupakan tiang penyangga yang menjaga keutuhan negara kita,” jelas Wakil Ketua DPRK Bireuen periode 2004-2009.

Ia juga menyinggung demonstrasi yang dilakukan pasca Pemerintah menaikkan harga BBM. Menurutnya, itu adalah hal wajar sebagai suatu reaksi atas sebuah kebijakan Pemerintah.

“Seperti yang saya sampaikan tadi, silakan demo, tapi jangan sampai merusak atau menghancurkan fasilitas umum yang dibeli dengan uang rakyat. Karena yang rugi juga rakyat,” pintanya.

Sosialisasi tersebut dihadiri sejumlah anggota DPRK Bireuen dari Fraksi PPP dan pengurus DPC PPP Kabupaten Bireuen. (Rizanur)