KABAR BIREUEN – Partisipasi perempuan dalam politik di Indonesia sangat rendah atau masih jauh dari harapan. Hal itu disebabkan karena sejumlah faktor, seperti kultural, struktural dan lainnya.
Hal itu dikemukakan Anggota Komisi VII DPR Fraksi PPP Dapil Aceh-2, Drs H. Anwar Idris pada Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, di Aula Utama Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki) Bireuen, Provinsi Aceh, Kamis (20/7/2023)..
“Jangan ada anggapan perempuan itu tabu terlibat dalam politik. Justeru sekarang partai politik diwajibkqn mengusulkan calon perempuan 30 persen untuk calon legislatif. Dan bukan hanya sekedar pemenuhan kuota,” kata Anwar Idris.
Representasi perempuan di legislatif, jelas Anwar Idris, akan memberikan keseimbangan dalam merumuskan kebijakan dan peraturan, penganggaran serta pengawasan.
“Juga akan berdampak pada kepentingan kesejahteraan perempuan dan anak,” sebutnya.
Katanya, berdasarkan data hasil Pemilu 2019, keterwakilan perempuan di DPR-RI berada pada angka 20,8 % atau 120 orang dari 575 anggota.
Mantan Wakil Ketua DPRK Bireuen ini, di hadapan 70 peserta yang didominasi kaum hawa juga memaparkan dasar dan tujuan melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan.
“Sebagai warga negara Indonesia kita wajib tahu apa itu Empat Pilar Kebangsaan, agar tidak luntur jiwa kebangsaan dan cinta tanah air,” jelasnya.
Hadir pada acara tersebut, sejumlah tokoh masyarakat, pengurus DPC PPP Bireuen dan akademisi lingkungan Uniki Bireuen. (Rizanur)